Mohon tunggu...
Charles Brahmanta
Charles Brahmanta Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Dengan karya tulis saya akan diingat,melalui sebuah tulisan akan mampu mengungkap tabir kebenaran. Facebook : Charles Sandy Friz Twitter : Charles Friz IG : charlessandyfriz

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jeritan Hati dan Derita Sang Pencari Kebenaran

27 Desember 2016   21:41 Diperbarui: 27 Desember 2016   21:50 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita ini berdasarkan kisah nyata.

Cuma namanya sengaja saya samarkan untuk menjaga keselamatan yang bersangkutan.

kasus ini terjadi dikota yang penuh dengan sejarah perjuangan.

Kisah ini benar adanya berawal dari seseorang yang sebut saja namanya Bintang.

Niat awal ingin membantu dan mencari untung tapi apa yang didapatkan justru mencelakan dirinya sendiri.

Bermula dari sebidang tanah yang dimiliki.

Karena ada kepentingan Pemerintah Kota maka tanah yang ada didaerah sekitar akan dibeli.

Akhirnya Bintang dan warga lainnya menyetujui tanahnya untuk dijual.

Entah apa terjadi semua berubah tidak sesuai faktanya.

Jadi uang yang sudah terlanjur masuk rekeningnya bintang dan kawan - kawan ditarik kembali.

Dan diberikan kepada orang lain yang jelas - jelas tidak punya tanah didaerah tersebut.

Bener - bener aneh bin ajaib.

Dengan alasan yang tidak jelas?

Bintang benar - benar dibuat bingung.

Belum lepas dari rasa bingungnya tau - tau Bintang dipanggil Kejaksaan.

Dalam benak pria ini salah apa saya ya?

Ternyata Bintang dipanggil katanya membantu.

Semakin bingung Bintang dibuatnya.

 Bertanya dalam hati lagi bantu siapa?

Ternyata dalam pemeriksaan Bintang banyak menjawab pertanyaan dengan jawaban tidak tau.

Parahnya selesai pemeriksaan Bintang langsung ditahan.

Semua teman Bintang hanya bisa mengucapkan satu kata bingung.

Kasihan Bintang mau tidak mau suka tidak suka harus menjalani masa tahanan.

Selama menginap dihotel prodeo Bintang masih bertanya - tanya salah apa saya ya?

Sial benar nasib Bintang.

Karena tidak tahu harus berbuat apa dan mengadu kemana?

Apalagi semua jalan kebenaran buat Bintang sudah ditutup rapat.

Dalam hal ini Bintang masih menunggu putusan dari kasasi.

Jalan satu - satu cuma bisa nulis melalui medsos.

Sudahlah jangan malu atau kecil hati..

Aku dipenjara dan kehidupan jadi begini bukan karena mencuri.

Tapi ada sesuatu kepentingan yang besar buat mereka.

Pelan tapi pasti kasusnya mulai terbongkar kenapa Bintang ditahan.

Bintang merupakan korban salah tangkap.

Dan tumbal dari kepentingan penguasa dalam melakukan korupsi.

Sudah kering air mata Bintang, pekerjaan, modal semua ludes tidak tersisa.

Ditambah rasa malu sebagai napi.

Masih ada kah rasa keadilan diNegeri.

Bahkan Bintang sering  diancam akan dibunuh.

Kasusnya Bintang sampai sekarang belum selesai dan makin runyam

Menurut Bintang bisa - bisa penegak keadilan menolak kasasinya.

Otomatis masa hukuman Bintang bisa bertambah.

Dan Bintang pun berucap jangan pisahkan aku dengan keluargaku.

Semua sudah dilakukan sampai melapor ke tempat yang orang sarankan.

Tapi apa semua Pejabat tutup mata dan telingan terhadap kasusku.

Masih ada kah secercah harapan buat Bintang.

Yang ku lakukan hanya mengadu ke Sang Pencipta.

Terus lah berjuang Bintang mencari keadilan sejati.

Tuhan tidak akan tutup mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun