Dalam penulisan kali ini sebelum masuk ke tema utama ada beberapa hal yang saya akan sampaikan mengenai PT. Pertamina.
Adapun PT. Pertamina itu sendiri adalah sebuah BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia
Pertamina bagi keluarga kami adalah segalanya, sehingga perusahaan satu inisudah tidak asing dalam kehidupan keluarga kami.
Kami mengucapkan banyak terima kasih karena Pertamina sudah memberikansegala fasilitas yang bagus mulai dari pendidikan hingga kesehatan.
Secara kebetulan Alm. Benyamin Tandea , Ayah saya adalah karyawan Pertamina Pusat di bagian perkapalan sebagai nakhoda.
Otomatis secara garis besar kami mengetahui seluk beluk tentang Pertamina.
Kepeduliaan perusahaan BUMN ini terhadap berbagai hal hingga perhatian kemasyarakat luas tidak perlu diragukan lagi.
Contohnya kepeduliaan terhadap lingkungan, ini bisa dilihat disalah satu kampung  yaitu kampung Jagir di Surabaya dulunya kumuh namun setelah menjadi kampung binaan Pertamina sekarang menjadi kawasan bersih, indah danasri.
Begitu banyak bantuan Pertamina dalam membangun Negeri ini.
Kalau kita bicara Pertamina banyak hal yang bisa dibahas.
Salah satunya mengenai subsidi energi dan permasalahannya hingga keberadaan pedagang bensin eceran.
Berdasarkan pengalaman karena tinggal dikota besar untuk subsidi energimulai minyak dan gas tidak ada kendala berarti.
Paling yang sering itu adalah  SPBU kehabisan bensin tapi itu tidak memakan waktu sampai berhari - hari.
Sedangkan untuk gas elpiji sendiri sering mengalami gejolak akibat naikturunnya harga.
Bahkan yang paling parah barang sering mengalami  kelangkaan akibatulah orang yang tidak bertanggung jawab dengan cara menimbun barang tersebut.
Justru kecurangan lain yang sering kita alami dimana SPBU memainkan takaran liter dalam kendaraan pribadi.
Atau ada juga ulah oknum yang tidak bertanggung jawab dalam hal mendirinkanSPBU.Â
Mereka bekerjasama dengan pihak terkait dengan sengaja melanggar aturan yangada padahal jelas - jelas tempat yang akan dibangun itu melanggar.
Karena  itulah bukanya jadi SPBU malah akhirnya bangunan mangkrak kalausudah begitu siapa yang dirugikan.
Kalau bicara mengenai berkurangnya persediaan BBM itu akibat dari adanya kebijakan Pemerintah dalam menjalankan konversi minyak tanah ke gas elpiji akibatnya terjadi goncangan harga minyak sebelumnya.
Sehingga harga minyak dunia meningkat otomatis  kemampuan Pertaminasangat terbatas dalam mengimpor BBM.
 Dengan begitu PT. Pertamia tidak bisa memenuhi pasokan beberapa kilang minyak.
Saya menyakini Pertamina (Persero) sudah buat aturan jelas.
Untuk mengantisipasi itu semua sudah sewajarnya yang namanya pungli wajib diberantas.
Bagaimana dengan pedagang bensin eceran.
Secara jujur mereka sebetulnya sangat membantu bagi pengendara kendaraan bermotor.
Kita tahu lah POM bensin itu kan adanya paling banyak dipusat kota dan ditempat keramaian.
Diluar dari itu yang banyak kita jumpai justru pedagang bensin eceran.
Apa jadinya ketika motor atau mobil kita mogok ditempat yang jauh dari pemukiman dan diperparah lagi tanpa penjual bensin eceran wah tidak kebayang.
Oleh karena itu saran saya kepada pihak Pertamina tidak usah menghapus dan takut akan keberadaan mereka.
 Tapi coba dikumpulkan dengan membentuk semacam kelompok pedagang bensin eceran.
Karena banyak juga pedagang bensin eceran yang nakal.
Dengan mengikuti segala persyaratan dan aturan dari PT. Pertamina dengan begitu mereka tidak bisa main - main.
Harapannya Pertamina bisa bersinergi dengan pedagang eceran.
Bagaimana peran Pertamina dalam menerapkan satu harga hingga mengatasi kelangkahan BBM didaerah terkencil.
Kita tahu Negara kita Negara kepulauan yang mana memiliki tingkat kesulitan berdasarkan kondisi geografis yang berbeda - beda.
Secara langsung letak geografis mempengaruhi waktu dalam memasok BBM.
Saya mengambil dua contoh yaitu daerah Bawean Gresik yang  berada dikepuluan dan satu lagi daerah Tana Toraja ini berada dipegunungan.
Gimana caranya Pertamina memasok ke kedua daerah tersebut?
Gambaran diatas sudah jelas tidak salah kalau pola pendistribusian BBM diIndonesia paling sulit.
 Karena  biaya transportasi yang mahal otomatis sempat harga BBM ada perbedaan tapi eranya Presiden Jokowi menegaskan harga BBM harus sama entah gimana caranya.
Untuk itu lah melalui kementerian ESDM Ignasius Jonan sudah menyiapkan payung hukum untuk menjalankan program BBM satu harga.
Salah satu langkahnya mengharuskan para pengusaha SPBU juga mendirikan SPBU diwilayah terpencil khususnya Papua.
Dengan begitu harga BBM akan sama dan tidak ada perbedaan, itu baru namanya keadilan  bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tidak jarang isu kenaikan BBM dijadikan bahan  untuk menganggu stabilitas perekomian sehingga menjadi gejolak dimasyarakat .
Memang tuntutan dari masyarakat akan pemenuhan sumber energi sangat besar seiring meningkatnya perekonomian.
Ini bisa dilihat daya beli masyarakat akan kendaraan bermotor terus meningkat.
Disini kita bisa melihat peranan PT. Pertamina sangat penting dalam menjaga pasokan BBM.
Apalagi sebagai penyedia energi dibutuhkan waku ekstra untuk menjalankan tugas dan fungsinya.
Selamat bagi PT. Pertamina yang baru saja meraih Asia Sustainability Reporting Awards untuk kategori Asia's Best Carbon Disclosure dari CSR Works International.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H