Kerbau merupakan binatang memamahbiak yang masih termasuk dalam subkeluarga Bovinae dengan spesies yaitu  Bubalus bubalis.
Hewan  satu ini memilki keunikan tersendiri, selain bentuk warnanya berbeda dimana  warnanya belang mirip albino dan masyarakat Toraja menyebutnya Tedong Bonga.
Tedong (bahasa Toraja artinya Kerbau) hanya ada didaerah Toraja pernah dibawa keluar dari Tana Toraja tapi tidak bisa bertahan lama karena faktor cuaca mempengaruhi.
Tiap daerah di Indonesia pastinya memiliki keindahan tersendiri termasuk hewannya.
Untuk itulah masyarakat Tator sangat bangga mempunyai kerbau belang makanya tidak salah kalau harganya hampir ratusan juta sampai milyar, bahkan harga kerbau tersebut hampir sama dengan harga satu mobil Mercy. Hewan tersebut dapat kita temui dipesta adat Rambu Solo'.
 Ciri khas kerbau Toraja’  sebagai kerbau petarung (fighter) ini ototnya keras tapi agak langsing.  Â
Kerbau Toraja rata-rata berbadan kekar dan beberapa di antaranya memiliki kulit belang serta tanduk memanjang.  Adapun cara perawatan dan makanannya berbeda antara lain diberikan susu dan belasan butir telur ayam, dan  itu menjadi santapannya sehari-haridengan  tujuan agar kerbau ini kuat.
Karena kekuatan dan postur tubuhnya akan sangat berpengaruh pada nilai jual. Bagi masyarakat Toraja kerbau merupakan simbol prestise dan lambang kemakmuran serta memegang peranan penting dalam pesta adat Rambu Solo'.
Selain itu kerbau juga sebagi alat pertukaran dalam upacara tersebut, serta menjadi tolok ukur semakin banyak kerbau yang dikorbankan itu menunjukkan kesuksesan dari keluarga yang mengadakan pesta tersebut.
Ada beberapa macam jenis kerbau diTanah Toraja adalah:
1 Tedong Saleko, 2. Tedong Bonga,3. Tedong Lotong Boko, 4. Tedong Ballian, 5. Tedong Pudu', 6.Tedong Todi, 7.Tedong Tekken Langi, 8.Tedong Sokko, 9. Tedong Bulan,