Selasa (24/01/23)
Setiap tahun, kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia cenderung meningkat pada pertengahan musim penghujan, begitu pula di desa Kedungwinong. Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Penyakit ini bisa menjadi serius ketika penderitanya tidak segera dapat penanganan yang tepat, bahkan dapat meningkatkan resiko dampak buruk hingga kematian.
Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus telah digencarkan, namun terhambat pada tingkat kesadaran masyarakat desa Kedungwinong yang kurang akan bahaya dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya Demam Berdarah Dengue dan Pemberantasan Sarang Nyamuk melalui 3M Plus.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim 1 Tahun 2023, Charles Firmansyah Pasaribu dari Program Studi Kesehatan Masyarakat telah melakukan program kerja yang bertujuan untuk memaksimalkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di desa Kedungwinong.
Program ini diawali dengan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) lalu sosialisasi terkait bahaya Demam Berdarah Dengue dan Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M Plus menggunakan media poster secara door to door ke setiap warga. Selain itu poster yang digunakan sebagai media sosialisasi akan diberikan dan ditempelkan pada dinding rumah warga desa yang lokasinya dapat mudah dijangkau atau tepat untuk menarik perhatian masyarakat yang bertujuan untuk mengingatkan masyarakat agar melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri.
Adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat di desa Kedungwinong mengenai pentingnya PSN 3M Plus dan menjadikan masyarakat selalu terlindungi dari penyakit DBD dengan gerakan PSN 3M Plus yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
Cegah DBD! Kedungwinong Bizaaa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H