"Setiap orang biasanya terdiri dari kombinasi dua atau tiga ciri fashion. Penting untuk mengenali apa milik Anda sebelum memutuskan untuk mengikuti tren," tegas Dina melansir thejakartapost.com (29/4/2022).
Saat Lebaran, biasanya orang akan tampil dengan nuansa putih. Pilihan tersebut tidaklah keliru. Secara filosofis, putih berarti bersih dan suci.
Masa puasa adalah masa pembersihan dan penyucian diri. Saat Lebaran itulah puncak dari perjalanan spiritual para pemeluk teguh untuk membersihkan diri.
Menurut Dina, selain putih, pakaian yang simple dengan warna lembut atau pastel juga menjadi pilihan favorit.
Selain itu, tidak ada salahnya juga mengenakan pakaian bernuansa lebih berani. Malah cocok bagi kulit orang-orang Indonesia untuk mengenakan pakaian dengan warna-warna cerah. Sesungguhnya, tidak ada aturan yang mengikat.
Sejumlah inspirasi
Linda Anggrea, direktur kreatif Buttonscarves memberikan sejumlah inspirasi busana yang bisa dikenakan saat Idul Fitri.
Pertama, kaum wanita bisa memadukan gaun polos dengan syal bermotif. Begitu juga sebaliknya. Tidak ada salahnya mengambil pilihan berani dan terbuka pada berbagai kemungkinan baru untuk memadukan warna yang kontras.
Dina juga menganjurkan untuk memilih produk-produk dalam negeri. Menjatuhkan pilihan produk karya desainer lokal yang tidak kalah bagus. Sekaligus ambil bagian dalam upaya mengurangi jejak karbon.
Tidak menutup kemungkinan memadukan gaun dengan pola tradisional yang diangkat dari motif pakaian tradisional di Indonesia yang sangat kaya.