Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Perjalanan Memukau Gregoria Mariska ke Podium Juara Spain Masters 2023 dan Arti Runner-up bagi Praveen/Melati

2 April 2023   20:57 Diperbarui: 3 April 2023   07:46 2282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat pengembalian Pusarla Venkata Sindhu tersangkut di net, Gregoria Mariska Tunjung dengan tenang menunduk untuk mengambil kok di bidang permainan lawan. Ia lalu menyalami jagoan India yang baru saja dikalahkan dalam waktu tak lebih dari 29 menit.

Saat berjalan ke tepi lapangan dengan sesekali menengadahkan kepala, dalam posisi menghadap sang pelatih ia mengepalkan kedua tangan lalu merayakan kemenangan itu seadanya.

Tidak ada selebrasi berlebihan dari pebulutangkis asal Wonogiri, Jawa Tengah itu. Padahal, ia punya seribu satu alasan untuk melakukannya.

Ia baru saja menutup penampilan memukai di Spain Masters 2023 dengan kemenangan telak 21-8 dan 21-8.  Laga final yang digelar di Centro Deportivo Municipal Gallur, Minggu (2/4/2023) malam WIB sepenuhnya menjadi miliknya.

Jorji sesungguhnya tertinggal, baik dalam rekor pertemuan maupun ranking dunia. Jorji yang menjadi unggulan kelima di turnam BWF World Tour Super 300 ini belum pernah menang dalam tujuh pertemuan sebelumnya. Pertemuan terakhir di babak 16 besar Indonesia Masters 2022, Jorji takluk rubber game, 21-23, 22-20, dan 11-21.

Namun cerita kali ini berbeda. Jorji sanggup menjaga konsistensi hingga partai pemungkas. Menghadapi unggulan dua, ia tampil begitu tenang. Kepercayaan dirinya benar-benar kuat sehingga ia bisa leluasnya menjalankan strateginya.

Langkah kaki begitu ringan. Ia dengan sigap bergerak ke setiap sudut lapangan untuk menyambut kiriman bola lawannya yang berada di posisi 11 BWF, satu anak tangga di depannya.

Dengan penuh keyakinan ia meladeni lawan yang pernah memenangkan medali perak Olimpiade itu. Pukulannya begitu presisi entah permainan net maupun dropshot. Beberapa kali pengembalian menyilang membuat Sindhu mati langkah.

Belum lagi smes-smes keras yang dilepaskan ke sudut-sudut sulit. Lawan dalam posisi terjepit kadang memberikan bola tanggung yang kemudian direspon Jorji dengan sambaran cepat.

Jorji benar-benar tak membuang kesempatan ketika Sindhu tak bisa keluar dari tekanan. Ia tahu betul inilah momentum terbaiknya untuk menggapai podium juara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun