Dalam hitungan jam, turnamen badminton tertua di dunia akan kembali bergulir. All England 2023 akan digelar di Arena Birmingham, Inggris, Selasa-Minggu, 14-19 Maret 2023.
Seperti negara-negara lain, Indonesia pun tidak ingin sekadar menjadi penggembira di turnamen prestisius berlevel BWF World Tour Super 100 itu. Apalagi Indonesia punya rekam jejak cukup positif di turnamen yang mulai dipertandingkan pada 1899 itu.
Sepanjang keikutsertaan, Indonesia setidaknya sudah mengemas puluhan gelar dari kelima sektor dan menjadi negara dengan koleksi gelar All England terbanyak setelah China, Denmark, dan tuan rumah Inggris.
Selain itu, dalam tujuh edisi terakhir, kontingen Merah-Putih hampir tidak pernah pulang dengan tangan hampa.
Mulai dari Praveen Jordan/Debby Susanto tahun 2016, dilanjutkan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang mengukir brace beruntun tahun 2017 dan 2018.
Kemudian ganda putra kembali mengutus wakilnya ke podium juara melalui Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan.
Praveen Jordan yang tampil dengan pasangan baru yakni Melati Daeva Oktavianti menjadi kampiun pada 2020.
Kecuali tahun 2021 yang nirgelar, edisi terakhir, tahun lalu, Mohammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana menjaga wajah Indonesia di turnamen yang sudah berusia lebih dari satu abad itu.
Lantas bagaimana peluang kali ini?
Tanpa Minions