Bagi mereka tantangan berat yang harus diatasi justru datang dari luar. Itu adalah cuaca ekstrem di Inggris dengan suhu mencapai minus lima derajat celcius.
Langkah pertama
Setiap perjuangan jelas selalu dimulai dengan langkah pertama. Demikian juga dengan perjuangan para pemain Indonesia untuk menggapai prestasi. Mereka harus bisa memulai dengan manis agar peluang tetap terjaga.
Turnamen yang menjanjikan total hadiah USD 1,25 juta atau sekitar Rp 19 miliar itu jelas menjadi ajang pertarungan para pemain terbaik. Laga berat sudah langsung tersaji sejak awal.
Empat wakil tunggal putra tersebar di dua "pool" berbeda. Shesar Vito akan menghadapi pemain Malaysia, Ng Tze Yong. Ginting diuji Kantaphon Wangcharoen dari Thailand.
Di bagan atas ini ada Axelsen, Loh Kean Yew, Chou Tien Chen, hingga Anders Antonsen. Bila sukses melewati hadangan pertama, Vito bakal bersua Axelsen. Ginting akan menghadapi salah satu dari Wang Tzu Wei atau Prannoy H.S.
Jojo dan Chico yang berada di "pool" bawah dilingkupi oleh unggulan lain seperti Kodai Naraoka, Lee Zii Jia, dan Kunlavut Vitidsarn.
Sayangnya, keduanya punya kans bentrok di babak kedua seandainya Chico mampu melewati Daren Liew dan Jojo menjungkalkan Weng Hong Yang dari China.
Jorji yang seorang diri di tunggal putri baru akan menghadapi lawan berat di babak 16 besar. Itu pun bila ia mampu menyudahi perlawanan pemain Denmark, Line Hojrmark Kjaersfeldt.
Ratchanok Intanon, unggulan delapan yang bertemu juniornya Lalinrat Chaiwan di babak 32 besar adalah calon lawan Jorji.
Tentu, menghadapi Intanon, Jorji harus bekerja sangat keras. Di jalur ini ada para pemain jempolan lainnya seperti Pornpawee Chochuwong, Nozomi Okuhara, hingga unggulan keempat dari China, Chen Yu Fei.