Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

IQOS ILUMA, Inovasi Terbaru untuk Produk Tembakau Bebas Asap, Api, dan Abu yang Kini Hadir di Tanah Air

9 Maret 2023   13:16 Diperbarui: 9 Maret 2023   13:16 3882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam peluncuran terbatas ini, Sampoerna memperkenalkan tiga tipe perangkat untuk memberi pilihan bagi konsumen dewasa sesuai dengan kebutuhan dan preferensinya, yaitu IQOS ILUMA, IQOS ILUMA ONE, dan IQOS ILUMA PRIME. Perangkat IQOS ILUMA digunakan secara eksklusif dengan batang tembakau TEREA SMARTCORE STICKS dengan 9 varian yang kesemuanya telah tersedia di berbagai gerai IQOS, serta IQOS.com."

Vassilis mengatakan, sebagai perusahaan yang telah beroperasi selama 110 tahun, Sampoerna merupakan salah satu perusahaan dengan komitmen investasi berkelanjutan dan penciptaan nilai ekonomi jangka panjang di Indonesia, khususnya di ekosistem industri hasil tembakau. 

Sampoerna mempekerjakan lebih dari 65.800 karyawan langsung dan tidak langsung dengan 7 fasilitas produksi yang dioperasikan secara langsung termasuk pabrik produk bebas asap di Karawang yang baru-baru ini diresmikan, serta 38 Mitra Produksi Sigaret yang dimiliki oleh pengusaha lokal di 28 kota/kabupaten di Pulau Jawa.

"Sampoerna senantiasa berkomitmen untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan utama kami. Oleh karena itu, kami berupaya untuk mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek bisnis dan aktivitas kami. Sebagai bagian dari PMI, kami mengedepankan praktik terbaik dan pengetahuan global, serta sistem kelas dunia," kata Vassilis.

Vassilis mengatakan, sejak 2008, PMI telah berinvestasi lebih dari US$10,5 miliar dalam pengembangan, penelitian, produksi, pemasaran, dan inovasi berkelanjutan bagi produk tembakau inovatif bebas asap. 

Hal ini merupakan bagian dari perjalanan transformasi bisnisnya. Pengembangan ini dikatakan melibatkan lebih dari 980 ilmuwan, insinyur, teknisi, dan staf pendukung, termasuk dari Indonesia.

Di akhir paparan, Vassilis mengingatkan bahwa produk tembakau inovatif bebas asap ini tetap mengandung nikotin. Walaupun dapat menyebabkan ketergantungan, nikotin bukan penyebab utama penyakit terkait kebiasaan merokok.

"Jika Anda tidak merokok, jangan mulai. Jika merokok, berhentilah. Namun, jika tidak berhenti, gantilah dengan alternatif yang lebih baik. Perlu diingat bahwa produk bebas asap tidak bebas risiko dan hanya ditujukan bagi perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau atau produk nikotin lainnya," tutup Vassilis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun