Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Penalti Kontroversial Kai Havertz di Malam Terbaik Graham Potter

8 Maret 2023   08:47 Diperbarui: 8 Maret 2023   20:32 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam Harapan

Seperti disinggung sebelumnya, hasil akhir dari laga krusial ini sungguh melegakan hati Potter dan para pendukungnya. Usai laga, Potter meninju udara dengan begitu puas di tengah gemuruh para penggemar yang selama ini ia minta agar tetap bersabar.

"Para pemain luar biasa dan pendukungnya luar biasa," puji Potter melansir bbc.com.

Kemenangan ini sekaligus membuatnya memiliki alasan lebih untuk meyakinkan pemilik baru Todd Boehly yang sudah merogoh kocek dalam-dalam.

Performa Liga Premier Inggris yang buruk yang sedikit terobati dengan kemenangan tipis akhir pekan lalu atas Leeds United di kandang sendiri kemudian meningkatkan keyakian setelah kemenangan atas Dortmund.

Memang perjalanan Chelsea masih panjang. Hasil positif ini mengantar mereka ke perempat final, masih cukup jauh dari harapan terbesar untuk kembali menginjak tangga juara sebagai salah satu jalan agar mereka bisa kembali tampil di pentas itu musim depan.

Lebih-lebih, posisi Chelsea yang sungguh tak elok di tabel klasemen sementara Liga Premier. Menempati urutan ke-10 sungguh tidak bisa diterima dan hampir tidak ada yang bisa dibanggakan selain hilangnya kans ke kancah Eropa.

Kekalahan kandang dari penghuni zona degradasi Southampton dan sesama klub London, Tottenham Hotspur membuat Boehly yang semula bergeming dengan berbagai desakan bisa saja mengubah sikapnya.

Sekiranya cerita malam terbaik ini terus berlanjut. Syaratnya, Reece James yang baru saja pulih juga Ben Chilwell terus menjaga puncak performa. Keduanya membangun kemitraan yang menjaga soliditas lini pertahanan Chelsea. Marc Cucurella yang sebelumnya menjadi anak asuh Potter di Brighton bisa terus menjaga ketenangan.

Kepa Arrizabalaga tetap bersinar di bawah mistar gawang seperti saat dia melakukan penyelamatan gemilang atas tendangan bebas dari Marco Reus. Begitu juga para pemain lain.

Di sisi berbeda, Jude Bellingham tak mampu memberi bukti di hadapan penggemar dari klub yang begitu meminatinya. Pemain 19 tahun itu punya beberapa kesempatan. Mulai dari kesempatan emas melepaskan tembakan dari jarak dekat di babak kedua hingga upayanya yang kemudian terpaksa digagalkan Reece James dengan konsekuensi kartu kuning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun