Gary O'Neil harus bekerja sangat keras bila timnya tidak ingin berumah di sana. Dua pekan ke depan, mereka sudah ditunggu tim-tim unggulan seperti Arsenal dan Liverpool.
Bayang degradasi Leicester
Arsenal jelas patut berterima kasih pada Gabriel Martinelli. Striker asal Brasil itu menjadi penentu kemenangan Meriam London di King Power Stadium.
Tidak mudah bagi tim tamu untuk mendapat gol dan pulang dengan poin penuh. Mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan gol satu-satunya di awal babak kedua, tepatnya di menit ke-46.
Pemain bernama lengkap Gabriel Teodoro Martinelli Silva akhirnya mencetak gol kesembilannya. Pemuda 21 tahun itu melepas tembakan mematikan memanfaatkan umpan cerdik Leandro Trossard untuk memperdaya Danny Ward yang mengawal gawang The Foxes.
Arsenal sebenarnya bisa lebih cepat memimpin seandainya gol keren Trossard dengan melepas tendangan melengkung dari luar kotak penalti di babak pertama tidak dianulir wasit.
Arsenal dominan sepanjang laga dengan 66 persen penguasaan bola dan melepas 10 percobaan.
Tidak hanya Trossard, gol Bukayo Saka juga dianulir tersebab Martinelli lebih dahulu tertangkap offside.
Oleksandr Zinchenko yang mendapat penghormatan khusus dengan diberi ban kapten oleh klubnya sebagai tanda penghormatan pada minggu peringatan pertama invasi Rusia ke negara asalnya Ukraina pun nyaris mencetak gol bila tembakan melengkungnya tak dibendung Ward.
Keunggulan tipis ini lebih dari cukup mengembalikan Arsenal ke jalur positif setelah kehilangan tujuh poin dari kemungkinan sembilan angka.
Arsenal masih bercokol di puncak dengan keunggulan dua angka dan satu laga lebih sedikit. Potensi menambah selisih poin terbuka lebar dengan syarat tak membuang kesempatan di laga ke-25.