Mendominasi pertandingan tidak otomatis berakhir menang. Hal ini terlihat jelas saat Manchester City menghadapi tuan rumah RB Leipzig di Red Bull Arena, Kamis (23/2/2023) dini hari WIB.
City superior dalam "ball possession" dengan persentase 62 persen berbanding 38 persen. Begitu juga dari sisi kesempatan melepaskan tendangan ke gawang tuan rumah. Namun, dari 12 percobaan hanya tiga di antaranya tepat sasaran.
Jumlah "shots on target" tim tamu malah lebih sedikit dibanding Lepzig yang punya empat tendangan tepat sasaran dari tujuh percobaan.
Jelas terlihat The Citizen memang perkasa tetapi tidak cukup efektif dan mematikan. Hasil imbang 1-1 akhirnya mewarnai cerita leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 ini.
City harus membayar mahal kesempatan emas terutama di paruh pertama dengan hasil seri. City bisa mengawali laga dengan baik bahkan memegang kendali penuh dalam 45 menti pertama.
Ilkay Gundogan dengan jeli memanfaatkan kesalahan pertahanan Leipzig dan memberi umpan terukur kepada Riyad Mahrez. Pemain 32 tahun asal Aljazair dengan tenang memperdaya Janis Blaswich.
Sayangnya, keunggulan tersebut tidak bisa dipertahankan apalagi diperlebar. Justru tuan rumah bisa memaksimalkan kesempatan di paruh kedua.
Situasi sedikit berbanding terbalik. City yang dominan perlahan mengendur. Sebaliknya, Leipzig menunjukkan semangat pantang menyerah sekaligus memaklumkan diri sebagai tim yang tidak bisa dikalahkan.
Tepat di menit ke-70 gempuran Leipzig berbuah manis. Berawal dari tendangan sudut, umpan silang Marcel Halstenberg yang mengarah ke jantung kotak penalti City berhasil disambut Josko Gvardiol dengan tandukan mematikan tanpa bisa dibendung Ederson Moraes.
Leipzig bahkan nyaris lebih awal menyamakan kedudukan melalui dua kesempatan emas dari Benjamin Henrichs dan Andre Silva.