Kesempatan kedua
Upaya City mengakhiri penantian panjang angkat trofi Liga Champions untuk pertama kali harus menghadapi ujian yang tidak mudah. Â
Hasil imbang ini tentu tidak diharapkan armada Pep Guardiola. Namun, City masih punya kesempatan kedua saat bermain di Etihad Stadium. Tampil di kandang sendiri pada pertengahan Maret nanti adalah juga kans terakhir untuk mengamankan tiket ke babak delapan besar.
Tidak ada pilihan lain bagi City selain memenangi pertandingan di hadapan pendukung sendiri. Diimbangi Nottingham Forest akhir pekan lalu adalah isyarat lain yang harus dibaca juru taktik asal Spanyol itu.
Kehilangan De Bruyne dan keteguhan hati Guardiola untuk tidak melakukan pergantian di kandang Leipzig adalah cerita yang telah usai. Selanjutnya, akan memulai lembaran baru dengan sejumlah tanda tanya.
Salah satunya, apakah City mampu menjaga tren positif di Manchester yang sudah mencatatkan 17 kemenangan dari 19 laga musim ini?
Lukaku penentu
Pada waktu yang sama, Inter Milan mendapat keuntungan berkat kemenangan di laga kandang menghadapi FC Porto.
Tim yang ditangani Simone Inzaghi bisa memanfaatkan sejumlah keuntungan mulai dari keunggulan "ball possession" (60 berbanding 40 persen), lalu jumlah "shots" (18 berbanding 10), hingga jumlah pemain.
Dari empat "shots on target"-jumlah yang sama dimiliki tuan rumah, Inter akhirnya bisa mendapatkan satu gol.
Sang penentu di laga ini adalah Romelu Lukaku. Mantan pemain Chelsea, West Bromwich Albion, Everton, dan Manchester United itu masuk di menit ke-58 menggantikan eks striker Manchester City, Edin Dzeko.