Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

"Comeback" Epik atas Thailand, Indonesia Juara Grup, dan Ditantang Korea Selatan di Perempat Final BAMTC 2023

16 Februari 2023   23:16 Diperbarui: 17 Februari 2023   06:49 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil Indonesia vs Thailand di laga terakhir Grup C BAMTC 2023: tournamentsoftware.com

"Comeback" itu nyata. Demikian dibuktikan Indonesia saat menghadapi Thailand di laga pemungkas penyisihan Grup C Kejuaraan Bulutangkis Beregu Campuran Asia atau Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2023.

Duel memperebutkan status juara grup di Dubai Exhibition Centre, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (16/2/2023) petang WIB adalah awal dari ujian sesungguhnya bagi kedua tim usai melewati tiga laga pertama dengan begitu mudah.

Baik Indonesia maupun Thailand mencatatkan kemenangan dengan "skor Afrika" saat menghadapi Bahrain, Syria, dan Lebanon. Tiga pertandingan pertama tak ubahnya pemanasan bagi dua wakil Asia Tenggara dan pembelajaran bagi ketiga negara Timur Tengah itu.

Tak heran, di laga terakhir fase grup, kedua negara itu tampil dengan amunisi terbaik. Indonesia tak mau ambil risiko melakukan rotasi. Formasi utama berkekuatan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).

Lawan yang dihadapi berturut-turut, Sitthikom Thammasin, Busanan Ongbamrungphan, Pharahyu Kaosamaang/Worrapol Thongsa-Nga, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard, dan Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong.

Ternyata, langkah skuad Merah-Putih tidaklah mulus. Awal yang dingin setelah Ginting dan Jorji menelan pil pahit.

Ginting tampil jauh dari memuaskan. Pemain ranking tiga BWF itu tidak mampu mengeluarkan permainan terbaik di hadapan lawannya berperingkat 33 BWF yang belum pernah menang dalam empat pertemuan sebelumnya.

Gim pertama, pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu bahkan tidak sanggup meraih 10 poin. Situasi serupa terjadi di set kedua. Kondisi ini sungguh dimanfaatkan Thammasin untuk terus meninjak pedal gas hingga meraih kemenangan straight set  21-9 dan 21-12 dalam waktu 41 menit.

Ginting usai gagal menyumbang poin pertama bagi Indonesia: PBSI via https://twitter.com/susilo
Ginting usai gagal menyumbang poin pertama bagi Indonesia: PBSI via https://twitter.com/susilo

Usai laga, kepada tim PBSI, Ginting mengaku sedih lantaran gagal menyumbang poin.

"Dalam laga tadi, saya benar-benar tidak bisa main. Memang saya sempat bermain di pertandingan sebelumnya, tapi lawannya tidak bisa dibandingkan dengan Sitthikom yang saya hadapi sekarang."

Ia juga menyinggung faktor non-teknis di balik kekalahannya.

"Saya memang tidak menyalahkan soal kekalahan ini karena karpet yang dipakai. Tapi karpet tersebut tetap berpengaruh terhadap permainan saya.  Permukaan karpetnya licin dan tidak seperti karpet yang sering saya pakai bertanding. Berkali-kali saya terpeleset. Saya tidak bisa main."

Jorji tak fit?

Jorji, sapaan Gregoria Mariska, tak sanggup menghentikan laju Thailand. Pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu kesulitan meladeni tunggal ketiga Negeri Gajah Putih, Busanan Ongbamrungphan.

Perbedaan ranking keduanya tak begitu jauh. Jorji yang kini berada di urutan 14 WBF atau dua tangga di belakang Busanan justru unggul 4-2 dalam skor "head to head."

Namun, Jorji tidak hanya menghadapi permainan ulet dan taktis Busanan, juga mengatasi kondisi tubuh yang tidak fit.

"Dalam kondisi batuk, pilek, dan kepala pusing, saat bermain terasa sangat berat. Saya merasa kesulitan untuk mengatur napas."

Memang sungguh disayangkan Jorji tetap dipaksa bermain dalam situasi tidak ideal. Terlalu dipaksakan sementara di bangku cadangan masih ada Putri Kusuma Wardani.

Tak heran bila Busanan bisa mendikter permainan hingga merebut kemenangan dua gim langsung, 21-18 dan 21-15.

"Comeback" epik

Usai pertarungan partai kedua bertempo 44 menit itu, Indonesia dalam posisi tertekan. Thailand hanya butuh satu kemenangan lagi untuk menyegel status jawara grup. Harapan itu hampir saja menjadi kenyataan setelah mampu memaksa pertarungan ke gim ketiga di partai ketiga.

Namun, kisah mengejar ketertinggalan dan berbalik unggul sungguh terjadi. Dalam keadaan tertinggal 0-2, perlahan tetapi pasti, skuad Merah-Putih bangkit.

Titik balik ditorehkan Fajar/Rian. Ganda putra nomor satu dunia harus kehilangan set kedua saat menghadapi lawannya yang berada di posisi 75 BWF.

Juara Malaysia Open 2023 itu benar-benar mewujudkan harapan para penggemar dengan kembali menemukan strategi dan menerapkannya secara konsisten di set penentu.

Pharanyu Kaosamaang/Worrapol Thongsa-nga yang sempat di atas angin setelah merebut gim kedua harus mengakui keunggulan Fajar/Rian, 21-13,19-21, dan 21-16 dan kehilangan kesempatan untuk menandai pertemuan pertama mereka dengan hasil positif.

Fajar mengaku keduanya tidak mau terpenjara dalam posisi tertekan setelah kehilangan dua poin pertama.

"Sebaliknya, kami hanya ingin main maksimal dan fokus bisa mendapatkan kemenangan saja. Kami ingin bermain bagus untuk bisa sumbangkan poin."

Situasi hampir sama mewarnai partai keempat. Bedanya, Apri/Fadia kehilangan set pembuka dari Aimsaard bersaudara.

Apri/Fadia yang bercokol di posisi delapan atau dua tangga di depan pasangan muda Thailand itu bisa mengatasi keadaan. Memperbaiki pertahanan dan bermain lebih agresif akhirnya ampuh membalikkan keadaan.

Apri/Fadia menang rubber game 18-21, 21-16, dan 21-14 dalam pertarungan 51 menit, terlama di banding empat partai lainnya, serentak membuat tim Indonesia bisa benapas lega.

Hasil Indonesia vs Thailand di laga terakhir Grup C BAMTC 2023: tournamentsoftware.com
Hasil Indonesia vs Thailand di laga terakhir Grup C BAMTC 2023: tournamentsoftware.com

Rinov/Pitha adalah penentu. Nasib Indonesia terletak di pundak ganda campuran nomor satu PBSI itu.

Tidak ada cara lain untuk membawa Indonesia mendepak Thailand dari puncak klasemen sementara kecuali melibas Pakkapon/Phataimas.

Rinov/Pitha, ranking 10 BWF sungguh menunjukkan status mereka sebagai pasangan elite dunia di hadapan lawannya yang masih merangkak dari posisi 221 BWF.

Rinov/Pitha hanya butuh 39 menit untuk menyudahi pertandingan dengan skor 21-18 dan 21-19. Keduanya memastikan "comeback" epik Indonesia untuk melangkah ke babak gugur dengan status jawara Grup C.

"Sebenarnya ada tegangnya juga. Tapi saya coba menikmati permainan saja. Akhirnya, malah bisa main enak dan bisa menang," demikian Pitha.

Klasemen akhir Grup C BAMTC 2023: tournamentsoftware.com
Klasemen akhir Grup C BAMTC 2023: tournamentsoftware.com

Versus Korea Selatan

Indonesia dan Thailand menemani enam negara lain di babak delapan besar yakni China (juara Grup A), Korea Selatan (runner-up Grup A), Jepang (juara Grup D), Hong Kong (runner-up Grup D), India (juara Grup B), dan Malaysia (runner-up Grup B).

Fajar Alfian, Apriyani Rahayu, dan kolega harus mempersiapkan laga “hidup mati” menghadapi salah satu dari ketiga runner-up di atas (Malaysia, Hong Kong, dan Korea Selatan). Terlepas dari siapa yang akan dihadapi dalam perebutan tiket semifinal, jelas perlu persiapan tersendiri.

Lawan Indonesia di delapan besar, Jumat (17/2/2023) siang WIB yakni Korea Selatan. Meski tidak diperkuat An Se-young, tim Merah-Putih tetap perlu waspada. Semangat juang para pemain muda Negeri Ginseng harus dihadapi dengan persiapan matang.

Rionny Mainaky dan tim pelatih harus belajar dari duel senam jantung kontra Thailand agar bisa menjatuhkan pilihan yang tepat saat menyusun komposisi tim.

Selebihnya, para pemain yang akan diberi kepercayaan harus bisa mengatasi tekanan dan berharap tampil “all out” demi mewujudkan mimpi besar bersama. Pulang dengan medali emas setelah gagal di dua edisi sebelumnya.

Hasil undian perempat final BAMTC 2023: https://twitter.com/INABadminton
Hasil undian perempat final BAMTC 2023: https://twitter.com/INABadminton

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun