Â
Demikian harapan yang dialamatkan kepada tim Indonesia di edisi ketiga turnamen bertajuk Badminton Asia Mixed Team Championship 2023.
Kali pertama mengambil tempat di negara bahkan kawasan yang tidak memiliki tradisi bulu tangkis. Dubai Exhibition Centre, Dubai, Uni Emirat Arab, akan menjadi saksi pertarungan 17 tim untuk memperebutkan trofi juara sejak 14-19 Februari 2023.
Partisipan kali ini lebih banyak dibanding dua edisi sebelumnya. Saat pertama kali digelar di Vietnam, 2017, sebanyak 13 tim ambil bagian. Dua tahun berselang ketika Hong Kong menjadi tuan rumah, jumlah peserta malah merosot menjadi 11.
Menariknya, selain dihelat di Timur Tengah, melonjaknya kuota kali ini diisi oleh negara-negara pendatang baru dari kawasan itu seperti tuan rumah Uni Emirat Arab, Bahrain, Syria, dan Lebanon.
Selain dari Asia Barat, ada tiga negara dari Asia Selatan dan Asia Tengah yang jarang terdengar namanya di jagad badminton dunia seperti Pakistan, Kazakhstan, dan Uzbekistan. Dibanding tetangganya India, Pakistan jelas bukan tandingan.
Dengan menjadi "host" turnamen yang mengambil format Piala Sudirman ini, Dubai pun menorehkan catatan tersendiri. "Pecah telur" menjadi tuan rumah hajatan badminton terbesar di Asia.
Kenyataan yang sesungguhnya tidak terlalu mengagetkan. Wilayah dan kawasan itu sudah menjadi magnet baru bagi industri olahraga dunia.
Dubai sendiri bahkan sudah menjadi "rumah" bagi sejumlah pebulutangkis top seperti Viktor Axelsen dari Denmark. Juga beberapa pemain lain yang begitu antusias berlatih di sana.
Sebagaimana mereka memanjakan para peserta dan penonton hajatan olahraga lainnya, pengalaman spektakuler dipastikan akan dirasakan selama perhelatan Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023.