Melangkah hingga semifinal di antaranya dengan menumbangkan juara dunia 2022 dari Negeri Jiran di perempat final, Aaron Chia/Soh Wooi Yik adalah bukti He/Zhou pun punya peluang menang.
He/Zhou akan mempelajari rekaman pertandingan The Babies terutama dalam kemenangan fenomenal atas Hugo/Kobayashi.
Dari situ mereka akan menentukan strategi tersendiri. Bisa jadi mereka akan tampil dengan taktik berbeda dari sebelumnya untuk memberi kejutan atas pembacaan The Babies dan tim pelatih.
Ujian kemudian tidak lagi soal taktik tetapi juga mental. Tidak hanya fisik, tetapi ketenangan dan kejelian.
The Babies harus bisa beradaptasi dengan cepat manakala rencana permainan tidak sesuai harapan. Mereka harus cermat melihat keadaan ketika serangan mereka mungkin akan terpental di hadapan tembok kokoh lawan. Tak terpancing untuk bermain terburu-buru apalagi sampai melakukan kesalahan yang tidak perlu.
Seperti kata Daniel kepada situs resmi PBSI. "Kami akan mengantisipasi permainan China, terlihat lawan punya defense kuat dan serangan bagus."
Ini momentum berharga yang sudah ada di depan mata untuk membuktikan bahwa The Babies sudah bisa naik ke level yang lebih tinggi, tidak sekadar berada dalam bayang-bayang sederet ganda putra top Tanah Air, apalagi bila harus dipisahkan sebagaimana suara miring yang sempat beredar.
Kesempatan emas The Babies untuk kembali unjuk gigi ketika para jagoan Merah-Putih lainnya seperti Fajar/Rian telah terpental.
Semoga, The Babies bisa menambah gelar bagi tuan rumah setelah sektor tunggal putra yang mempertemukan Jonatan Christie versus Chico Aura Dwi Wardoyo.
Sekiranya The Babies benar-benar memberi sajian penghabisan yang memuaskan sebagai penutup dari rangkaian turnamen berhadiah total 420 ribu USD.