Seperti ganda putra, tunggal putra pun menempatkan dua wakil dalam daftar unggulan. Sudah tentu, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Keduanya berada di posisi keempat dan kelima, setelah Loh Kean Yew (Singapura) dan Lee Zii Jia (Malaysia).
Dua slot lainnya diisi masing-masing satu wakil dari ganda putri dan ganda campuran. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang absen di India buntut dari cedera engkel kanan Fadia di semifinal Malaysia Open akhirnya kembali ke arena sebagai unggulan ketujuh.
Posisi yang sama, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari ditempatkan sebagai unggulan di sektor ganda campuran.
Berapa gelar?
Itulah pertanyaan penting yang membayang dari skuad Merah-Putih yang gemuk dengan setengah lusin di posisi unggulan.
Selain menjadi kesempatan menambah jam terbang bagi para pemain muda atau pelapis, situasi tersebut seyogianya melecut para pemain tuan rumah untuk benar-benar menjadi tuan di kandang sendiri.
Dengan kata lain, kita tentu tidak hanya ingin melihat mereka sekadar berpartisipasi tetapi pada akhirnya mereka pun bisa berjaya.
PBSI hanya menyebut secara gamblang target juara di sektor ganda putra. Ginting dan Jojo diharapkan bisa tembus semifinal. Sementara para pemain lain, seperti Jorji Tunjung serta dua ganda campuran yakni Rehan/Lisa dan Rinov/Pitha diharapkan bisa membuat kejutan.
Target yang cukup realistis dengan belajar dari India Open 2023. Pergi dengan mengusung harapan berjaya di dua nomor, ternyata harus pulang dengan tangan kosong.
Apakah kekuatan penuh yang diterjunkan setelah sapuan gelombang absen yang besar benar-benar menjadi kabar gembira bagi Indonesia?