Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Runtuhnya Dominasi Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong Setelah 25 Kemenangan Beruntun

22 Januari 2023   09:33 Diperbarui: 22 Januari 2023   09:52 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Penampilan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong belakangan ini sungguh konsisten. Betapa tidak. Pasangan ini mampu meraih 25 kemenangan beruntun.

Ganda campuran China itu akhirnya harus merasakan pil pahit setelah periode kemenangan yang panjang itu.

Keduanya kalah di semifinal India Open 2023, Sabtu (21/1/2023) malam WIB. Unggulan pertama ini menyerah dalam duel tiga gim menghadapi Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Kekalahan 18-21, 21-18, dan 14-21 yang menunjukkan unggulan teratas ini tetap memiliki celah. Keduanya bukan pasangan yang sempurna di setiap kesempatan.

Pertemuan sebelumnya belum lama terjadi. Itu terjadi pekan lalu di final Malaysia Open BWF World Tour Super 1000 2023. Saat itu, Zheng/Huang begitu perkasa. Keduanya menang mudah, 21-19 dan 21-11.

Namun, cerita berbeda terjadi pada pertemuan ke-16. Sempat kehilangan set pertama, Zheng/Huang mampu mengunci kemenangan di gim berikutnya. Sayangnya, di set penentuan, Yuta/Arisa justru mampu memegang kendali.

Ini merupakan kekalahan keempat Zheng/Huang dari 16 pertemuan dengan Yuta/Arisa. Menunjukkan bahwa rivalitas kedua pasangan sudah berlangsung lama. Ya, kedua pasangan ini memang sedang berada di papan atas.

Zheng seusai pertandingan mengakui sebab permainan antiklimaks di set penentu. Kondisinya memang sedang menurun. Ia butuh istirahat sebelum bertarung lagi.

"Huang Ya Qiong terus menyemangati saya dan memberi saya kepercayaan diri. Kami butuh istirahat. Kami akan kembali ke Cina untuk Tahun Baru Imlek dan kemudian kami akan pergi ke All England," ungkap pemain 25 tahun itu melansir situs resmi BWF.

Meski kecewa atas hasil akhir, ia bisa paham. Dirinya tak bisa melawan kondisinya yang menurun. Alasan yang membuat dirinya tetap bisa tersenyum meninggalkan lapangan pertandingan dan perlu waktu untuk mengisi kembali baterainya.

"Di turnamen ini saya kurang motivasi. Saya mencoba untuk mendorong diri saya sendiri, tetapi saya tidak bisa."

China kehilangan satu kado Imlek dari Zheng/Huang. Namun, dari sektor ini peluang masih terbuka. Kompatriot Zheng/Huang yakni Wang Yi Ylu/Huang Dong Ping siap mewujudkannya.

Unggulan empat itu mampu meredam pasangan Korea Selatan Kim Won Ho/Kim Hye Jeong 21-15 12-21 21-19.

Di balik kemenangan rubber game dari juara Olimpiade Tokyo 2020 itu, Wang banyak melakukan kesalahan di set ketiga. Saat pasangan non-unggulan Korea memimpin 19-18, Wang akhirnya menemukan titik balik.

"Saya membuat banyak kesalahan. Tapi yang lebih penting adalah kami bisa bertahan di pertandingan. Kami beruntung hari ini," ungkap Wang.

Sementara itu, Kim Won Ho tak bisa menyembunyikan kekecewaan gagal melangkah ke partai pemungkas. Ia mengakui terlalu bernafsu menyelesaikan pertandingan. Padahal kans mereka terbuka.

"Kami memiliki kesempatan untuk mengalahkan mereka. Saya terlalu terburu-buru."

Nasi sudah menjadi bubur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun