Ginting rupanya mampu menguasai keadaan yang kian menegangkan. Akhirnya, ia bisa melewati fase kritis untuk mengunci kemenangan, 21-19, 19-21, dan 19-21 dalam waktu 81 menit.
"Setelah kedudukan 19-19 di gim ketiga, saya berusaha tetap tenang karena pertandingan belum selesai juga. Kita berdua sebenarnya sama-sama tegang. Meski begitu, saya tetap berinisiatif lebih menyerang dan tekanannya ditingkatkan," Ginting kepada PBSI terkait situasi di penghujung babak ketiga.
Bila kita melihat performa Ginting, ada kecenderungan untuk lambat panas. Selalu berada dalam situasi tertekan yang membuatnya harus dipacu untuk bangkit.
Tahun lalau di sejumlah pertandingan Ginting kesulitan untuk mengatasi situasi itu yang membuatnya empat kali tumbang di babak awal, entah babak pertama maupun babak kedua.
Kanthapon Wangcharoen akan menguji Ginting selanjutnya. Meski peringkat keduanya bak langit dan bumi, namun Ginting tetap patut waspada. Tidak hanya pada kambuhnya "penyakit" itu tetapi juga penampilan pemain Thailand berperingkat 31 BWF yang sudah tiga kali mengalahkannya dari empat pertemuan sebelumnya.
Jalan terjal
Selain Ginting, Indonesia masih memiliki harapan di sektor tunggal putra dalam diri Jonatan Christie. Jojo menang mudah atas Brian Yang dari Kanada di hari pertama, 21-14 dan 21-9 dan akan bersua Zhao Jun Peng.
Zhao yang kini menduduki posisi 11 BWF bakal termotivasi untuk melanjutkan tren positif saat bertemu Jojo.
Pebulutangkis asal China itu berhasil mengamankan dua pertemuan sebelumnya yang terjadi di Istora, Senayan, tahun lalu. Masing-masing di babak 16 besar Indonesia Open 2022 dan sebelum itu di babak 32 besar Indonesia Masters 2022. Sekaligus membuat Zhao unggul "head to head" 3-2.
Indonesia juga menaruh harapan pada enam wakil lainnya. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjadja (ganda campuran), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), serta Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra).