Para pengkritik kemudian semakin geram ketika Bale melontarkan pernyataan ini. "Saya pasti memiliki lebih banyak kegembiraan ketika bermain untuk Wales."
Wales nomor satu
Apa yang dikatakan Bale akan lebih sebagai menyiram bensin pada api yang tengah bernyala ketika rekaman reaksinya usai Wales menyegel satu tempat di Piala Eropa 2020 beredar luas.
Bale tertawa lepas bersama rekan senegaranya dengan spanduk membentang bertuliskan: "Wales. Golf. Madrid. Dalam urutan itu."
Bisa dipahami bila para penggemar Madrid berang. Bale dianggap tak keberatan dengan skala priortias yang dibuat, menempatkan Madrid pada posisi ketiga setelah negara dan kegemarannya bermain golf.
Apa yang tertulis itu boleh membuat kubu Madrid naik pitam, tetapi tidak mengubah kenyataan bahwa Wales adalah segalanya bagi Bale. Begitu juga sebaliknya. Bale adalah segalanya untuk Wales.
Merayakan salah satu gol terbesar dalam sejarah Liga Champions Eropa, Bale tidak langsung larut dalam perayaan bersama rekan-rekan. Ia justru bergerak untuk mengambil bendera Wales, menggantungkan di bahunya, dan menemaninya berjalan mengitari stadion untuk memberi hormat dan apresiasi kepada para penonton.
Wales dan Bale sudah begitu identik bahkan sejak ia melakukan debut di tim nasional saat berusia 16 tahun pada 2006. Bersama Bale, Wales terus berkembang. Dari negara yang menempati posisi di luar 100 FIFA hingga berada di lingkaran 28 besar dunia.
Bersama anggota generasi emas seperti Aaron Ramsey dan Joe Allen, mereka membawa Wales ke tingkat tertinggi dalam sejarah negara berpendukuk lebih dari tiga juta jiwa itu.
Bale menjadi pusat dari perkembangan timnas Wales. Seperti sebuah simbiosis mutualisme, Wales pun memberi ruang baginya untuk meniti karier terbaik.