Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Masa Transisi Chelsea yang Suram: Beruntun Dihajar Manchester City dan Butuh Christopher Nkunku Sekarang

6 Januari 2023   13:27 Diperbarui: 6 Januari 2023   13:51 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi kubu Manchester City merayakan gol Riyad Mahrez ke gawang Chelsea, Jumat (6/1/2023) dini hari WIB: AFP/GLYN KIRK via Kompas.com

Kemenangan tipis ini lebih dari cukup memberi mereka poin sempurna. Tambahan tiga angka untuk memangkas jarak dengan Arsenal di puncak klasemen. City sudah mengumpulkan 39 poin, kini berjarak lima angka dari The Gunners.

Meriam London membuang kesempatan untuk menjauh setelah diimbangi tim peringkat ketiga Newcastle United beberapa waktu lalu.

Patut digarisbawahi, gol tunggal kemenangan City dicetak oleh Riyad Mahrez. Bersama Julian Alvarez, pemain Aljazair kelahiran Prancis itu juga ikut andil menyingkirkan Chelsea dari Carabao Cup.

Menariknya, di laga kali ini, Pep Guardiola tidak menurunkan Mahrez sejak menit awal. Sang gelandang kanan baru diturunkan di babak kedua, menggantikan Bernardo Silva. Tak berselang lama, Guardiola memasukan Jack Grealish untuk mengisi tempat Phil Foden.

Kehadiran Mahrez  dan Grealish ternyata vital. Hanya butuh tiga menit untuk mengubah keadaan. Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga gagal memotong umpan silang Grealish dan pemain 31 tahun itu mampu mengungguli Marc Cucurella.

Hal ini menunjukkan seberapa jitu kedua pelatih mengambil keputusan saat timnya mengalami kebuntuan.

City tidak tampil istimewa. Tidak lebih bagus dari Chelsea. Itu patut diakui. Sepanjang babak pertama, City begitu kesulitan. Permainan mereka tidak berkembang. Ada sedikit keanehan ketika sang mesin gol, Erling Haaland terlihat tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.

Sebaliknya, justru kendali permainan ada di tangan Chelsea. Carney Chukwuemeka yang menggantikan Christian Pulisic yang dibekal cedera di menit ke-22 hampir saja membuat pendukung tuan rumah bersorak seandainya tendangannya tak membentur tiang gawang.

Sebelum ditarik keluar, Pulisic sempat menguji lini belakang City. John Stones pantas mendapat kredit untuk kedisiplinan dan kerja kerasnya mengawal benteng pertahanan City. Satu tekel sukses dilakukan pada Pulisic di area penalti.

Secara keseluruhan justru City bisa memaksimalkan sedikit kesempatan untuk membuat perbedaan. "Ball possession" City sedikit unggul yakni 52 persen berbanding 48 persen. Begitu juga dari sisi "shots on target."

City punya tiga tembakan tepat sasaran dari 12 percobaan, satu tembakan lebih banyak dari tuan rumah. Dari sedikit peluang ema situ, City akhirnya bisa mencuri satu gol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun