Tiga hari berselang, Indonesia menghadapi Brunei di Kuala Lumpur, Malaysia, sebelum menjamu Thailand di SUGBK pada akhir Desember nanti.
Laga menghadapi Thailand adalah kunci. Dua kemenangan pertama akan menjadi modal penting untuk menghadapi Thailand yang bakal tampil dengan kekuatan penuh.
Di laga terakhir penyisihan grup, Witan Sulaeman dan kolega akan melawat ke Stadion Rizal Memorial, Manila, untuk menghadapi tuan rumah Filipina pada 2 Januari 2022 malam WIB nanti.
Bila Indonesia benar-benar bisa mengambil poin dari Brunei, Filipina, dan Kamboja maka perjalanan menuju tangga juara semakin dekat. Perlu fisik, mental, dan taktik mumpuni untuk menghadapi tim favorit dari Grup B seperti Vietnam, Myanmar, atau Malaysia.
Bukan tidak mungkin, ulangan final edisi sebelumnya kembali berulang. Kesempatan "balas dendam" untuk mengakhiri paceklik panjang nyaris tiga dekade untuk menjadi juara ASEAN.
Mungkin tampak berlebihan, bisa juga terlampau lebay, menarik Argentina dan Piala Dunia 2022 yang baru saja berakhir ke dalam konteks kecil Indonesia dan Asia Tenggara.
Saya hanya ingin agar para pemain Indonesia bisa menimba semangat dan motivasi dari Lionel Messi dan kawan-kawan untuk mengubah sesuatu yang terlihat sulit bahkan tidak mungkin menjadi mungkin. Di belakang mereka jutaan orang juga ikut mendukung dengan cara masing-masing.
Selamat berjuang skuad Garuda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H