Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Syabda Perkasa Belawa Perkasa di Malaysia, Modal Penting Jadi Penerus Jojo dan Ginting

14 November 2022   09:07 Diperbarui: 15 November 2022   03:56 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil final Malaysia International Series 2022, Indonesia 1 gelar, China dominan: tournamentsoftware.com

Ia memiliki bakat besar. Tidak hanya skill olah raket seperti pukulan dan permainan depan net, tetapi juga punya kecepatan. Ia cekatan bergerak ke setiap sisi. Sigap menyerang serentak bisa bertahan dengan baik.

Inilah pemandangan yang terlihat dari penampilan Syabda Perkasa Belawa sepanjang perhelatan Malaysia International Series 2022 yang baru berakhir di Arena Badminton Perak, Kompleks Sukan MBI Ipoh, Malaysia, Minggu (13/11/2022).

Tidak heran, bila pemain 21 tahun itu bisa mengatasi lawan-lawannya hingga menggapai klimaks. Ia sukses menginjak podium tertinggi dengan mengalahkan wakil China, Lei Lanxi dalam dua gim, 21-17 dan 21-18.

Patut dicatat, pemain kelahiran Jakarta ini menjadi wakil semata wayang Indonesia di partai puncak, setelah tiga wakil lainnya tersisih di semifinal. China begitu dominan, memberikan mimpi buruk pada Stephanie Widjadja (tunggal putri), Bobby Setiabudi (tunggal putra), dan Muhammad Juan Elgiffani/Muhammad Nendi Novatino (ganda putra).

Syabda yang merupakan jebolan klub Jaya Raya dan Djarum adalah satu dari dua pemain non-China yang menginjak podium tertinggi.

Tiga gelar lainnya diboyong para pemain negeri Tirai Bambu dengan "all Chinese final" di ganda putri dan ganda campuran.

Hasil final Malaysia International Series 2022, Indonesia 1 gelar, China dominan: tournamentsoftware.com
Hasil final Malaysia International Series 2022, Indonesia 1 gelar, China dominan: tournamentsoftware.com

Kembali ke Syabda. Pemain yang diunggulkan di posisi kedelapan benar-benar tidak memberi kesempatan kepada Lei Lanxi untuk mencuri satu set. Sejak awal ia terus menekan dan sudah siap mengajak lawannya itu untuk beradu reli.

Strategi ini terbukti ampuh. Lei yang berusia 24 tahun terbawa permainan Syabda. Lei masuk jebakan yang sudah disiapkan Syabda yang meladeninya dengan permainan cepat, pertahahan kokoh, serta keuletan untuk menguasai setiap sisi lapangan.

"Tadi dari awal pertandingan saya sudah menyiapkan pola untuk mengajak lawan bermain reli. Juga menyerang dan saya tidak mau gampang memberi poin untuk lawan," beber Syabda usai laga melansir siaran pers Humas PP PBSI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun