Juara umum
Dua keping medali perak dari sektor putra, masing-masing oleh Fredy Setiawan dan Dheva Anrimusthi.
Fredy harus mengakui keunggulan unggulan teratas nomor Singles SL4 Lucas Mazur dari Prancis, 12-21 dan 17-21. Kekalahan dua gim juga diderita Dheva dari unggulan pertama dari Malaysia, Cheah Like Hou, 14-21 dan 12-21 dalam perebutan medali emas Singles SU5.
Di dua nomor terakhir ini, Indonesia juga kebagian medali perunggu. Hikmat Ramdani dan Suryo Nugroho tak sanggup membendung unggulan pertama di semifinal. Hikmat takluk dari Lucas Mazur, 11-21 dan 11-21 dan 11-21 dan Suryo Nugroho harus mengakui keunggulan wakil Negeri Jiran.
Para atlet yang sudah berjuang di tengah keterbatasan mereka patut diapresiasi. Keluar sebagai juara umum dengan 11 medali emas, meninggalkan tuan rumah di posisi kedua dengan tiga medali emas dari total 10 medali emas yang diraih.
Malaysia hanya bisa mendulang sekeping medali emas, dua perak, dan satu perunggu harus puas finis di posisi keenam, jauh di depan wakil Asia Tenggara lainnya yakni Thailand yang menempati posisi ke-12 di belakang, Ukraina, Norwegia, Hong Kong, Jerman, dan Prancis.
Bagi Indonesia ini merupakan peningkatan dibanding edisi sebelumnya di St.Jakobshalle, Basel, Swiss. Saat itu, kontingen Merah-Putih pulang dengan empat medali emas, dua perak dan empat perunggu.
Disumbangkan oleh Dheva Anrimu yang memenangi "all Indonesian final" tunggal putra SU 5, Dheva Anrimusthi/Hafizh Briliansyah Prawiranegara di ganda putra  SU 5, pasangan ganda campuran Hary Susanto/Leani Ratri Oktila di nomor SL 3-SU 5, dan Leano Ratri Oktila di nomor tunggal putri SL4.
Raihan medali emas sama banyak dengan India yang finis di posisi kedua, di belakang China yang menggondol tujuh emas, tiga perak, dan tiga perunggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H