Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Pelajaran di Balik Rapor Kurang Memuaskan Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2022

31 Oktober 2022   08:33 Diperbarui: 1 November 2022   04:35 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya saja, dalam dua pekan terakhir, fisik dan mentalnya benar-benar diuji. Dalam situasi penuh tekanan, fokus dan konsentrasi sungguh dibutuhkan.

Ester sebenarnya berpeluang melangkah jauh. Ia hanya butuh satu set lagi, setelah mengunci gim pertama, untuk menggapai partai final.

Begitu juga, di set ketiga, ia bisa mengejar dan menjaga selisih poin setelah jeda interval, dalam kedudukan 11-12. Namun, fisik Ester semakin lelah. Fisik menurun, jelas mempengaruhi fokus. Tak heran ia banyak melakukan "unforced error" yang memberi keuntungan kepada Yuan An Qi.

Di balik medali perunggu yang didapat, saudari pemain tunggal putra PBSI, Chico Aura Dwi Wardoyo itu tak bisa menyembunyikan kesedihan. Ia gagal meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Junior terakhirnya.

Ester yang sebenarnya sudah merasakan pengalaman di kelas senior tetap belajar dari hasil ini. Di balik medali perunggu ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.

"Saya harus memperbaiki fisik saya dan mempertajam akurasi pukulan-pukulan saya," Ester mengevaluasi.

Begitu juga, bagi para pemain lainnya. Kejuaraan Dunia Junior bukan titik akhir. Ini adalah bagian dari proses awal bagi mereka.

Kesempatan untuk mengais banyak pengalaman dan pelajaran agar lebih siap saat naik level ke jenjang senior dengan tantangan yang jauh lebih berat. Mereka setidaknya sudah mendapat gambaran calon-calon pesaing mereka di masa depan.

Selanjutnya, pulang ke Tanah Air untuk berlatih lebih keras dan terus menambah jam terbang. Pelajaran bagaimana mengontrol diri, mempertebal mental, menjaga fisik dari jadwal pertandingan yang padat, hingga bagaimana berdamai dengan kemenangan dan kekalahan.

Walau gagal merebut medali emas, tidak ada alasan untuk larut dalam kesedihan. Saatnya menggenjot potensi yang dimiliki seperti para pendahulu mereka yang tidak butuh waktu lama untuk berprestasi di level utama.

Putra/Patra misalnya bisa belajar dari The Babies. Menjadikan Kejuaraan Dunia Junior sebagai batu loncatan untuk menggebrak panggung dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun