BWF World Junior Championship (WJC) 2022 atau Kejuaraan Dunia Junior 2022 belum berpihak pada Indonesia.
Skuad muda Merah-Putih harus menerima kenyataan kurang menggembirakan. Pulang dari Palacio de Deportes de Santander, Santander, Spanyol, tempat turnamen tahunan bagi para pebulutangkis usia 19 tahun ke bawah dengan tanpa sekeping medali emas.
Bila dibandingkan dengan pencapaian edisi sebelumnya pada 2019 di Kazan, Rusia, hasil kali ini tentu mengalami kemunduran. Sebab, saat itu, Indonesia menggondol dua medali emas, dua perak, dan satu perunggu.
Medali emas datang dari sektor beregu campuran yang memperebutkan Piala Suhadinata dan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dari nomor perorangan yang berhak atas Eye Level Cups.
Leo yang berpasangan dengan Indah Cahaya Sari Jamil juga menyumbang medali perak ganda campuran. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang kalah dari Lin Fangling/Zhou Xinru di final ganda putri, pun harus puas dengan medali perak.
Yonathan Ramlie yang tak mampu bersaing dengan pemain muda yang kini sudah wira-wiri di level senior yakni Christo Popov (Prancis) dan Kunlavut Vitidsarn (Thailand) terhenti di semifinal sehingga berhak atas medali perunggu.
Pada edisi kali ini, setelah dua tahun vakum tersebab pandemi Covid-19, tidak ada nama para pebulutangkis Indonesia di podium juara. Setelah gagal mempertahankan Piala Suhadinata lantaran secara mengejutkan dijegal Taiwan di semifinal, dua wakil Indonesia di partai final, Minggu (30/10/2022) gagal menggapai klimaks.
Mereka adalah ganda putra Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari, unggulan pertama ganda putri. Keduanya harus mengakui keunggulan pasangan China.
Apa yang membuat keduanya gagal menggapai podium juara?
Kalah tenaga