Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Usai Gagal Pertahankan Piala Suhadinata, Saatnya Ester Nurumi, Putra/Patra, dan Meylisa/Rachel Segel Emas WJC 2022?

28 Oktober 2022   09:30 Diperbarui: 28 Oktober 2022   21:58 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengalahkan tim paling sukses China, skuad muda Indonesia pun disebut-sebut bakal mempertahankan Piala Suhadinata di ajang BWF World Junior Championship (WJC) atau Kejuaraan Dunia Junior 2022.

Sayangnya, anggapan itu terbukti keliru. Benar, tidak ada yang bisa memastikan hasil akhir sebelum bertarung di arena.

Menghadapi Taiwan di Palacio de Deporter de Santander, Santander, Spanyol, Jumat (21/10/2022) waktu setempat, Indonesia takluk 2-3.

Penyesalan dan sedih tak terbendung. Para pemain muda yang tengah bersemangat untuk kembali naik podium juara tak kuasa menahan air mata.

Satu langkah menuju final ternyata terlalu berat untuk ditapak. Kekalahan tipis setelah sempat tertinggal 0-2,  memberi Indonesia medali perunggu. Taiwan kebagian medali perak setelah kalah 1-3 dari sang juara, Korea Selatan.

Enroe Suryanto salah satu dari tim pelatih beralasan. Rachel Allessya/Meilysa Trias Puspita Sari yang tampil di partai penentu tak bisa mengatasi ketegangan dan tekanan Nicole Gonzales Chan/Yang Chu Yun yang berani mengubah pola permainan.

Sebenarnya, kesalahan tidak sepenuhnya dibebankan kepada pasangan penentu itu. Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (ganda campuran) dan Muhammad Reza Al Fajri (tunggal putra) yang tak bisa menyumbang dua poin pertama juga menjadi sebab.

Perubahan di nomor ganda campuran dan tunggal putra dari sebelumnya Rafli Ramanda / Az-Zahra Putri Dania dan Alwi Farhan ternyata mempengaruhi hasil akhir.

Sementara Mutiara Ayu Puspitasari yang mengisi tempat Ester Nurumi Tri Wardoyo Muh Putra Erwiansyah/Muhammad Rayhan Nur Fadillah konsisten menyumbang poin.

Kekalahan tipis itu membuat harapan kembali membawa pulang trofi beregu campuran yang diraih 2019 di Kazan, Rusia, ke Tanah Air sirna.

Namun, kontingen Indonesia tak perlu berkecil hati. Masih ada kesempatan meraih prestasi di nomor individual, memperebutkan lima keping medali emas.

Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo kian dekat ke podium juara WJC 2022: pbsi.id
Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo kian dekat ke podium juara WJC 2022: pbsi.id

Lantas, sejauh mana peluang para pemain junior Indonesia?

Hingga tulisan ini dirilis,  agenda pertandingan baru menyelesaikan babak 16 besar, Kamis (27/10/2022) tengah malam WIB.

Sayangnya, tidak banyak wakil Indonesia yang masih bertahan. Indonesia hanya menyisahkan empat wakil di babak delapan besar.

Mereka adalah Ester Nurumi Tri Wardoyo (tunggal putri), Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (ganda campuran), Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo (ganda putra), dan Meilisa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose (ganda putri).

Beberapa pemain unggulan yang gugur lebih awal adalah Tasya Farahnailah (tunggal putri/unggulan tujuh), Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani (ganda campuran/unggulan sembilan), Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani (ganda putri/unggulan enam), dan Bodhi Ratana Teja Gotama (tunggal putra/unggulan 11).

Kans Tiga Emas

Dari keempat wakil yang masih bertahan, ada harapan berbicara banyak kali ini.

Hal ini terlihat dari hasil pertandingan di hari kelima, Jumat (28/10/2022) malam WIB. Tiga dari empat wakil Merah-Putih berhasil melangkah ke semifinal. 

Hanya Zaidan Arrafi/Felisha Alberta yang tersandung, sekaligus gagal menebus kegagalan mereka pekan lalu dalam perebutan Piala Suhadinata.

Pertama, Ester  Nurumi.  Unggulan tiga ini sudah memiliki pengalaman di kelas utama. Secara teknik dan mental sudah lebih teruji.

Pemain kelahiran Jayapura, Papua ini pun sanggup membuktikan kualitasnya sejak babak penyisihan grup.

Menghadapi Hina Akechi dari Jepang yang tidak masuk dalam status unggulan, Ester berhasil memetik kemenangan. Meski begitu Ester harus bekerja keras untuk memetik kemenangan rubber game, 21-19, 18-21, dan 21-16.

Kemenangan ini mendekatkan Ester dengan medali emas. Selain itu, Ester pun membuat skor pertemuan di antara mereka sama kuat. Pada pertemuan pertama di Badminton Asia U17 & U15 Junior Championships 2019,  Ester takluk 11-21, 21-15, dan 21-16. 

Di babak semifinal, Sabtu (29/10/2022), Ester akan menghadapi pemain yang tidak masuk daftar unggulan, Yuan An Qi asal China. Pemenang di laga ini akan bertarung dengan pemenang "perang saudara" pemain Jepang, Sorano Yoshikawa versus Tomoka Miyazaki untuk memperebutkan medali emas.

Hasil babak perempat final WJC 2022, Jumat (28/10/2022): tournamentsoftware.com
Hasil babak perempat final WJC 2022, Jumat (28/10/2022): tournamentsoftware.com

Kita patut optimis, saudari pemain tunggal putra PBSI, Chico Aura Dwi Wardoyo bisa menjaga stamina dan konsistensi. Medali perunggu memang sudah di tangan. Namun, kans meraih medali emas jangan sampai dibiarkan lepas begitu saja.

Kedua, harapan pantas diberikan kepada dua pasangan ganda. Meilysa/Rachel di ganda putri dan Muh Putra/Patra Harapan di ganda putra.

Meilysa/Rachel adalah unggulan teratas. Sedangkan Putra/Patra dijagokan di tempat keempat.

Lawan mereka dalam perebutan tiket semifinal bukanlah unggulan. Tentu, jalan mereka menuju perebutan podium jawara semakin lapang.

Hal itu benar-benar diperlihatkan di babak delapan besar. Meylisa/Rahel seperti tanpa hambatan melewati hadangan pasangan non-unggulan dari Korea Selatan, Ye Ri Kim/Hee Jo KO. Satu dari sangat sedikit unggulan pertama yang masih bertahan itu menang straight set dengan skor identik, 21-13 dan 21-13.

Meilysa/Rachel akan menghadapi unggulan 15 dari Jepang, Rui Kiyama/Kanano Muroya.

Hasil perempat final WJC 2022, Jumat (28/10/2022): tournamentsoftware.com
Hasil perempat final WJC 2022, Jumat (28/10/2022): tournamentsoftware.com

Di atas kertas, seharusnya jalan keduanya ke tangga juara kian terbuka lebar.  Bila mereka benar-benar menunjukkan kualitas sesuai status yang disandang, membawa pulang medali emas bukan sesuatu yang berlebihan.

Selain lebih diunggulkan dari Rui/Kanano, calon lawan di partai pamungkas nanti pun bukan unggulan. Hanya saja, Meilysa/Rachel  tak boleh jemawa dengan status sebagai unggulan pertama.

Setelah melewati rintangan dari wakil Negeri Sakura, keduanya harus tampil "all-out" untuk menghadapi laga pamungkas kontra pemenang antara Kokona Ishikawa/Riko Kiyose (Jepang) menghadapi Liu Sheng/Shu/Wang Ting Ge (China).

Penampilan Putra/Patra di ganda putra juga kian padu. Keduanya makin solid dan menunjukkan sebagai calon pemenang. Di babak perempat final, Putra/Patra menyingkirkan perlawanan pasangan Jepang, Sora Ogaki/Osuke Sakurai, 22-20 dan 21-13.

Bermain agresif, penuh determinasi, dan salah satu dari keduanya sesekali menampilkan karakter yang mengingatkan kita pada ketengilan Kevin Sanjaya, menjadi modal untuk berbicara banyak kali ini.

Putra/Patra berpeluang melaju. Lawan mereka di babak empat besar pasangan yang tidak diunggulkan dari Korea Selatan, Song Hyun Cho/Beom Soo Park.

Pemenang nanti akan berduel dengan salah satu dari Hu Hua Yu/Zhu Yi Jun dari China atau Apiluk Gaterahong/Witchaya Jintamuttha yang merupakan unggulan delapan dari Thailand.

Dengan garansi medali perunggu yang sudah digenggam, seharusnya Putra/Patra termotivasi untuk menggapai klimaks. 

Pada edisi sebelumnya dengan sederet nama yang kini sudah wira-wiri di level senior seperti The Babies (Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin) dan Putri Kusuma Wardani, Indonesia berhasil merebut Piala Suhadinata dari China.

Selain itu, Indonesia meraih satu emas, dua perak, dan satu perunggu. The Babies berjaya di ganda putra dengan menggondol medali emas. Leo yang berpasangan dengan Indah Cahya Sari kebagian perunggu ganda campuran.

Febriana Dwipuja Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang takluk dari Lin Fangling/Zhou Xinru di final ganda putri, harus puas dengan medali perak.

Yonathan Ramlie menempati podium ketiga bersama Li Yunze dari China. Keduanya tak bisa berbuat banyak untuk membendung Kunlavut Vitidsarn dan Christo Popov ke partai final. Dalam perebutan medali emas tunggal putra, View, sapaan manis bintang muda Thailand itu keluar sebagai pemenang.

Menurut Anda, dari tiga wakil tersisa, berapa medali (emas khususnya) yang bisa melingkar di leher pemain Indonesia? Harapan kita, tentu ketiganya sanggup menggapai prestasi tertinggi. 

Jadwal semifinal WJC 2022, Sabtu (29/10/2022): tournamentsoftware.com
Jadwal semifinal WJC 2022, Sabtu (29/10/2022): tournamentsoftware.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun