Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Diapit Irak dan Tuan Rumah Uzbekistan, Mampukah Garuda Nusantara Terbang Tinggi di Piala Asia U-20 2023?

27 Oktober 2022   22:20 Diperbarui: 28 Oktober 2022   17:35 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil undian Piala Asia U-20 2023: https://twitter.com/afcasiancup

Demikian salah satu pertanyaan yang mengemuka menyusul hasil undian Piala Asia U-20 2023, Rabu (26/10/2022) siang WIB lalu.

Tidak bisa dibilang mudah. Begitu juga sebaliknya, dianggap terlalu sulit. Hasil yang cukup adil bagi semua pihak. Pembagian yang cukup merata bagi 16 tim di keempat grup. Isyarat putaran final pada 1-18 Maret 2023 akan berlangsung ketat dan menarik.

TImnas U-20 Indonesia yang menempati pot 2 bersama Jepang, Tajikistan, dan Australia akhirnya menghuni Grup A. Di sana ada tuan rumah Uzbekistan, Irak, dan Suriah. Keempat tim ini akan bersaing menempati dua posisi teratas agar bisa melangkah ke perempat final.

Bagaimana peluang Garuda Nusantara?

Garuda Nusantara, hemat saya, memiliki kans. Ada beberapa alasan.

Pertama, sepak terjang Garuda Nusantara yang positif di babak kualifikasi. Marselino Ferdinand dan kawan-kawan meraih hasil sempurna di babak kualifikasi. Berada di Grup F bersama Vietnam, Timor-Leste, dan Hong Kong, Indonesia tak sekali pun menuai kekalahan.

Hasil undian Piala Asia U-20 2023: https://twitter.com/afcasiancup
Hasil undian Piala Asia U-20 2023: https://twitter.com/afcasiancup

Poin sempurna dari tiga pertandingan membuat Indonesia berhak atas satu tiket lolos otomatis ke putaran final.

Berbeda dengan Indonesia, Irak dan Suriah sama-sama menderita satu kekalahan di babak kualifikasi. Suriah takluk 1-2 dari Yordania dalam perebutan juara Grup D.

Sementara, Irak menyerah satu gol tanpa balas dari Australia. Australia kemudian menjadi juara Grup H, sementara Irak di posisi kedua, di depan India dan Kuwait.

Dalam perhitungan akhir, Irak dan Suriah masuk lima besar runner-up terbaik. Kedua tim itu berada di urutan terbawah, di atas Thailand dan Lebanon yang sama-sama mengemas poin yang sama. Hanya saja, kedua tim yang disebutkan terakhir harus kehilangan peluang.

Kedua, Uzbekistan adalah tantangan tersendiri. Sebagai tuan rumah, negara di Asia Tengah ini berambisi meraih kejayaan di hadapan penggemarnya.

Mereka menunjukkan semangat tinggi sekaligus ancaman sejak babak kualifikasi. Berada di Grup A bersama Arab Saudi, China, Myanmar, dan Maladewa, Uzbekistan berhasil sapu bersih kemenangan.

Maladewa dihajar tujuh gol tanpa balas. Myanmar yang menjadi salah satu wakil Asia Tenggara pun takluk 0-3, akhirnya gagal ke putaran final karena hanya finis di posisi ketiga.

Tim kuat Saudi Arabia dan China juga tak berdaya. Keduanya menyerah dengan skor identik, 1-2

Faktor tuan rumah plus tren positif di babak kualifikasi membuat Uzbekistan layak diperhitungkan. Runner-up 2008 akan menjadi lawan terberat Garuda Nusantara.

Secara matematis, bila Garuda Nusantara bisa mengatasi perlawanan Irak dan Suriah, maka pertandingan kontra tuan rumah adalah pertarungan memperebutkan dua posisi teratas.

Ketiga, Garuda Nusantara tetap harus mewaspadai semua kontestan. Bermodalkan sejarah gelar pertama dan satu-satunya pada 1961, Garuda Nusantara akan bersaing dengan Suriah yang pernah angkat trofi pada 1994 dan Irak yang pernah lima kali jadi kampiun (1975, 1977, 1978, 1988, dan 2000).

Selain itu, masing-masing tim tentu akan belajar banyak dari babak penyisihan. Tidak ada ruang toleransi bagi kesalahan yang otomatis memberikan konsekuensi fatal. Atmosfer berbeda bisa jadi akan menjadi faktor yang ikut berpengaruh.

Kita tetap optimis. Bersama Shin Tae-yong (STY) yang sudah menunjukkan tangan dinginnya dalam mengangkat level permainan tim muda Indonesia, harapan untuk berbicara banyak patut dikedepankan.

Pelatih asal Korea Selatan itu pun memiliki pandangan yang sama. Menanggapi hasil undian, ia yakin mereka bisa terbang tinggi.

"Kalau kami persiapkan dengan baik, pasti kami lolos ke babak selanjutnya. Dan saya yakin itu," bebernya melansir Bolasport.com (27/10/2022).

Ya, persiapan adalah syarat mutlak. Sejauh ini pihaknya sudah memiliki peta jalan. Garuda Nusantara sudah menggelar pemusatan latihan di Jakarta, berlanjut di Eropa.

Mereka pun tengah dan akan melakukan serangkaian uji coba. Di Turki, Garuda Nusantara meraih kemenangan 2-1 atas klub lokal Cakallikli Spor, Senin (24/10/2022) . Kemudian mendapat pelajaran penting di balik kekalahan 1-2 dari Timnas U-20 Turki dua hari berselang.

Kehadiran para pemain yang sudah mendapat kepercayaan di kelas yang lebih tinggi seperti Marselino, Ronaldo Kwateh, dan Muhammad Ferarri juga Hokky Caraka dan Rabanni Tasnim yang tampil baik di babak kualifikasi, semakin meyakinkan kita untuk bersama STY dan para pemain meraih hasil positif di Uzbekistan.

Masih ada waktu beberapa bulan untuk terus melakukan persiapan. Seturut agenda, setelah dari Turki, mereka akan terbang ke Spanyol untuk menjalani pemusatan latihan hingga awal Desember nanti.

Dua kali uji coba menghadapi Moldova akan menguji sejauh mana pembenahan Garuda Nusantara terutama pada sektor penyerangan dan antisipasi serangan balik sebagaimana menjadi catatan STY di balik kekalahan dari tim muda Turki.

Selanjutnya, menyongsong keberangkatan ke Uzbekistan, sekiranya persiapan para pemain muda itu semakin matang agar bisa bersaing di fase grup, melangkah ke fase knock-out, bahkan menembus empat besar demi tiket otomatis ke Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air.

Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun