Ini adalah gelar Super 750 pertama mereka. Keempat kalinya mereka naik podium tertinggi di tahun ini setelah Swiss Open Super 300, Indonesia Masters Super 500, dan Malaysia Masters Super 500.
Gillian Clarck atau Oma Gill, pembawa acara badminton legendaris, menyebut keduanya sebagai pasangan ganda putra paling konsisten di tahun ini.
Predikat yang tidak terlihat berlebihan, meski keduanya seperti petikan di awal, sesungguhnya tidak menyangka jalan hidup mereka akan seperti ini.
Empat gelar dari delapan final dalam 13 turnamen sepanjang tahun 2022. Adakah pasangan lain memiliki rekam jejak sementereng mereka? Tidak.
"Pecah telur" gelar Super 750 yang semakin mengukuhkan mereka di puncak ranking "Race to Guangzhou," turnamen penutup tahun yang hanya mempertemukan delapan wakil atau pasangan terbaik dalam satu tahun kalender BWF pada 14-18 Desember nanti. Ya, BWF World Tour Finals 2022.
"Kami ingin menambahkan lebih banyak gelar, kami tidak ingin berhenti di empat gelar. Ini adalah tahun terbaik untuk kemitraan kami, tetapi kami ingin tahun-tahun mendatang menjadi lebih baik lagi," ungkap Rian melansir situs resmi BWF.
Rian menambahkan mereka tidak mau terlalu lama larut dalam euforia. Masih ada target lain yang harus dikejar.
"Ada lebih banyak hal yang harus dicapai, terutama French Open yang sudah di depan mata. Kami harus tetap fokus."
Sementara itu, The Minions memang tampak sedikit kecewa. Keduanya nyaris menandai kebangkitan mereka dari keterpurukan setahun terakhir dengan gelar juara.
Selain itu, seandainya mereka berhasil menjadi juara, maka mereka akan menorehkan catatan tersendiri. Meraih "hat-trick" setelah sebelumnya "back to back" juara pada 2018 dan 2019.
Walau gagal menggapai klimaks, hasil ini menjadi titik balik bagi The Minions untuk kembali ke jalur dan bentuk permainan yang sudah lama dirindukan para penggemar badminton sejagad. The Minions sudah kembali!