Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chelsea Vs Manchester United: Ronaldo Dicoret dan Uji Konsistensi demi Zona Liga Champions

22 Oktober 2022   06:45 Diperbarui: 22 Oktober 2022   22:16 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Chelsea dan Manchester United akan saling berhadapan di pekan ke-13 Liga Premier Inggris 2022/2023. Pertemuan di Stamford Bridge, Sabtu (22/10/2022) tengah malam WIB yang jelas menarik perhatian.

Sebagai tuan rumah Chelsea tentu tidak ingin kehilangan muka di kandang sendiri. Bermodalkan tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir, The Blues berupaya menantang Setan Merah yang belum juga terjungkal di lima laga terkini.

Pertandingan ini tidak hanya soal gengsi di antara kedua tim top itu. Ada tujuan jangka pendek yang ingin mereka kejar. Perebutan zona Liga Champions.

Saat ini, Chelsea menempati posisi keempat, batas terakhir ke pentas elite Eropa itu dengan 20 poin dari 10 laga. Si Biru hanya berjarak satu angka di depan United yang juga memainkan jumlah laga yang sama.

Pemenang di lag aini dipastikan aman di empat besar. Seandainya imbang, Chelsea akan tetap menjaga selisih satu poin di depan United.

Sementara itu, bila United mampu membawa pulang poin sempurna, maka mereka akan mendepak Chelsea keluar dari empat besar.

Modal positif United

Lantas, siapa yang paling berpeluang memenangi laga ini? Tidak mudah memprediksi. Empat perjumpaan terakhir selalu berakhir sama kuat.

Tidak banyak gol pun tercipta saat itu. Paling banyak masing-masing mencetak satu gol dalam dua pertemuan terakhir.

Bedanya, pada pekan sebelumnya, kedua tim meraih hasil berbeda. Chelsea diimbangi tuan rumah Brentford. Sementara United memetik kemenangan kandang 2-0 atas Tottenham Hotspur.

Patut diakui armada Erik ten Hag tampil menawan di laga itu. Dengan mengorbankan Cristiano Ronaldo, yang "walk out" kemudian berujung polemik dan sanksi indisipliner, United mampu membuat Spurs mati kutu.

Spurs yang ditangani Antonio Conte seperti tak berdaya di hadapan United. Tuan rumah begitu dominan hampir dalam semua aspek. Baik penguasaan bola, tembakan  tepat sasaran, sepak pojok, hingga operan sukses.

Determinasi dan agresivitas United begitu mencolok, bahkan superior. Ada anggapan, kemenangan dua gol tanpa balas itu adalah laga terbaik United di tangan Ten Hag.

United tidak hanya mendulang tiga poin. Mereka juga menandai penampilan apik itu dengan catatan "clean sheet" keempat di pentas domestik musim ini. United hanya tertinggal dari Manchester City dan Newcastle United yang lima kali tak kebobolan.

Kunci kemenangan United saat itu di antaranya organisasi permainan yang rapih dengan dukungan performa individual para pemain. Diogo Dalot dan Bruno Fernandes misalnya, bermain apik di masing-masing posisi.

Hanya saja menghadapi pertandingan yang tidak kurang intensitasnya kedua pemain itu perlu ekstra hati-hati. Sebab, satu kartu kuning lagi akan memastikan duo Portugal itu mendapat skorsing.  

Sebagaimana ketetapan Liga Premier, setiap pemain dengan lima kartu kuning dalam 19 pertandingan pertama, akan terkena larangan bermain satu pertandingan.

Selanjutnya, pengoleksi 10 kartu kuning dalam 32 laga disanksi dua pertandingan.

Mereka harus bisa menjaga konsistensi permainan plus disiplin ketat. Seandainya, sampai kembali mendapat kartu kuning, maka mereka akan kehilangan pertandingan berikutnya menghadapi West Ham di Old Trafford pada akhir Oktober nanti.

Absen di satu laga tetap merugikan dalam upaya United untuk terus menjaga kinerja di jalur positif.

Uji Konsistensi

Bila "clean sheet" menunjukkan soliditas, terutama di aspek pertahanan, maka Chelsea pun patut diperhitungkan.

Betapa tidak. Tim besutan Graham Potter pun sukses mengamankan gawang mereka dari kebobolan dalam tiga laga terakhir, masing-masing saat menghadapi Brentford (0-0), Aston Villa (2-0), dan Wolves (3-0).

Penampilan penjaga gawang, Kepa Arizzabalaga juga semakin membaik. Sejak Potter mengambil alih kursi pelatih dari Thomas Tuchel, mereka baru kebobolan dua gol di semua kompetisi.

Tidak hanya itu. Chelsea juga memiliki rekor bagus di kandang musim ini. Tiga laga terakhir Liga Premier Inggris (versus Wolves, West Ham, dan Leicester City) di London Barat selalu berakhir dengan kemenangan.

Hasil imbang empat pertemuan terakhir sedikit banyak menunjukkan seperti apa jalannya pertandingan kali ini.

Hanya saja, sekali lagi, sejarah pertemuan itu belum sepenuhnya menentukan hasil akhir saat ini. Banyak faktor yang bisa menjadi pembeda.

Ten Hag tidak mungkin serta merta membiarkan Christian Eriksen menempati starting line-up menggusur Fred yang tampil apik saat menghadapi Spurs.

Kondisi Anthony Martial, Aaron Wan-Bissaka, dan Harry Maguire yang membaik dari cedera otot dan hamstring sepertinya tidak menjadi jaminan akan mendapat tempat dan dipaksa tampil.

Formula yang mulai terlihat hasilnya juga tampak di aspek pertahanan. Duet Lisandro Martinez dan Raphael Varane, dengan Dalot tak bisa dinafikan, semakin kompak.

Lisandro yang sempat menjadi bulan-bulanan sudah bisa menunjukkan kemampuan sesungguhnya. Duet mereka adalah tembok tengah yang kokoh yang ikut menentukan stabilitas pertahanan tim.  

Maguire yang dicintai manajer namun kurang disukai fan menjalani proses pemulihan cedera hamstring yang cukup panjang. Ia terakhir kali bermain saat menjadi pemain pengganti untuk Lisandro Martinez di menit ke-90 menghadapi FC Sheriff di Liga Europa, 15 September 2022 silam.

Ada kabar baik dari pemain internasional Inggris itu. Namun, Ten Hag sepertinya harus berpikir keras bila nekat merusak pakem yang sudah ada dengan pemain senior itu.

Tanpa mereka itu, United akan tetap memiliki formasi yang bakal menguji sejauh mana konsistensi The Blues di hadapan penggemarnya.

Demikian sebaliknya, Pierre-Emerick Aubameyang dan Raheem Sterling yang semakin padu, ditopang Armando Broja, Kai Havertz dan Ben Chilwell yang bakal kembali ke kiri setelah mendapat waktu istirahat pada tengah pekan lalu, akan mengukur seberapa kuat United mempertahankan catatan positif mereka.

Tanpa Wesley Fofana, Reece James, dan N'Golo Kante yang membutuhkan waktu pemulihan cedera lebih lama, serta Thiago Silva dan Hakim Ziyech yang baru pulih dari cedera namun berpeluang menghuni bangku cadangan, ketangguhan Chelsea sepertinya tidak akan berkurang.

Pada akhirnya, pemenang di laga ini akan ditentukan oleh kemampuan untuk menjaga konsistensi di satu sisi dan membuat lawan terlihat inkonsisten. Dan itu bisa terjadi oleh kejutan melalui perubahan kunci seperti yang dilakukan The Hag saat menjungkalkan Spurs.

Adakah kejutan baru di laga ini?

Selamat menonton!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun