Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Awal Manis setelah Badai, Tersingkirnya Unggulan Pertama, dan Kans "Hat-trick" The Minions di Denmark Open 2022

20 Oktober 2022   04:33 Diperbarui: 20 Oktober 2022   04:40 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Minions saat tampil di babak 32 besar Denmark Open 2022: dok PBSI via bolasport.com

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berangkat ke Odense, Denmark, tempat berlangsungnya Denmark Open 2022, tidak dalam kondisi ideal. Sekurang-kurangnya ada dua alasan.

Pertama, mereka baru saja kehilangan puncak ranking dunia. Menyusul performa mereka yang menurun dalam setahun terakhir membuat mereka harus rela turun takhta yang sudah diduduki selama lima tahun.

Setelah berkuasa selama 214 pekan, The Minions harus menyerahkan singgahsana itu kepada pasangan Jepang yang menjadi juara dunia 2022, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

The Minions tidak hanya sempat turun satu tingkat. Posisi mereka pun melorot lagi ke posisi ketiga, di belakang peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-lin.

Kedua, selain soal penurunan performa dan ranking dunia, The Minions juga dilanda prahara internal antara Kevin Sanjaya dan sang pelatih, Herry Iman Pierngadi.

Kisruh yang belum lama mengemuka sempat menjadi buah bibir luas di dalam negeri khususnya. Saling kritik dan curhat secara terbuka untuk urusan yang seharusnya bisa diselesaikan di antara mereka.

Sampai-sampai Kevin dan Herry IP mengaku tidak ingin bekerja sama lagi. Kevin tak mau ditangani coach Naga Api itu. Sebaliknya, sang pelatih mengaku sudah lepas tangan dan tak mau berurusan dengan pemain yang terkenal tengil di lapangan pertandingan itu.

Urusan itu kemudian bisa diselesaikan dengan cepat setelah pihak PBSI turun tangan. Mereka berdamai. Ada rekonsiliasi di sana.

Dari dua situasi itu, kemudian muncul keraguan. Apakah The Minions bisa keluar dari situasi sulit yang sedang membelit mereka? Apakah mereka bisa menemukan kembali performa terbaik, baik sebagai pasangan maupun dalam urusan relasi antara pemain dan pelatih?

Mereka pun bertarung di Jyske Bank Arena untuk memulai tur Eropa dalam bayang-bayang pesimisme.

Kemenangan penting

Apa yang kemudian terjadi di laga pertama sungguh memberi kesan positif. Betapa tidak. Pertama, penampilan The Minions sungguh prima. Mereka meladeni Akira Koga/Taichi Saito dengan penampilan apik dan ciamik.

Serangan mematikan. Pertahanan solid. Komunikasi dan rotasi bagus. Singkatnya, mereka tampil seperti dalam versi The Minions yang sempat hilang itu.

Meski lawan yang dihadapi bukanlah pemain unggulan, The Minions tetap menunjukkan penampilan terbaik. Keduanya sama sekali tidak memberi ruang dan kesempatan bagi lawan yang dikenal memiliki kecepatan dan soliditas tinggi untuk menemukan bentuk terbaiknya.

Mereka pun mengunci pertandingan dalam dua gim. Kemenangan straight set 21-17 dan 21-15 atas pasangan ranking 18 BWF yang pernah dikalahkan di All England 2022. Saat itu, The Minions harus berjuang rubber game dengan skor akhir 15-21, 21-18, dan 21-18. The Minions pun menjaga rekor positif atas pasangan muda Negeri Sakura itu.

Kedua, ada pemandangan menarik di pinggir lapangan. Saat jeda, The Minions tidak hanya ditemani Ariono Miranat. Terlihat juga Herry IP.

Ini menunjukkan ikrar rekonsiliasi yang disampaikan beberapa waktu lalu bukan isapan jempol. Perlahan-lahan hubungan yang sempat retak itu kembali tersambung. Kevin dan Herry IP bisa kembali berada di satu lapangan adalah kabar gembira bagi penggemar.

Lebih penting lagi, menjadi isyarat bagus untuk performa The Minions di laga-laga selanjutnya. Mereka kembali akur niscaya ikatan yang sudah kembali terjalin itu memacu The Minions untuk berjuang menggapai level terbaik mereka. Setelah badai berlalu, mereka pun memiliki harapan untuk kembali bersinar. 

The Minions terlihat didampingi oleh Herry Ip dan Ariyono: https://twitter.com/ainurohman
The Minions terlihat didampingi oleh Herry Ip dan Ariyono: https://twitter.com/ainurohman

Kian terbuka

Kemenangan ini mengantar The Minions ke babak selanjutnya. Sebagai unggulan kedua, mereka akan menghadapi pasangan yang tidak diunggulkan lainnya yakni Alexander Dunn/Adam Hall. Pasangan Skotlandia ini menyingkirkan wakil Jepang, Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi, 21-14, 15-21 dan 21-18.

Di atas kertas The Minions lebih diunggulkan. Baik jam terbang, prestasi, apalagi ranking dunia. Awal manis yang sudah ditorehkan semakin menempatkan The Minions di jalur positif menuju babak perempat final.

Bila kembali memetik hasil positif, maka The Minions berpotensi terlibat "perang saudara" dengan junior mereka, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang ditantang unggulan enam sekaligus harapan tuan rumah, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di laga pertama.

Selanjutnya, harapan besar pada The Minions untuk kembali mengulangi kejayaan di tempat yang sama seperti di tahun 2018 dan 2019.

Seperti kita tahu, The Minions adalah satu dari sedikit pemain Indonesia yang bisa menaklukkan Denmark Open yang dikenal kurang bersahabat dengan wakil Merah-Putih.

Keduanya pernah back to back juara. Pada edisi 2019, mereka mengalahkan pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan 21-14, 21-13 dalam waktu kurang dari 30 menit.

Perjalanan mereka untuk mengukir "hat-trick" di turnamen Super 750 itu semakin terbuka setelah unggulan pertama sekaligus ranking teratas dunia, Hugo/Kobayashi menelan pil pahit di laga pertama.

Keduanya tersungkur secara mengjutkan di hadapan wakil tuan rumah Jeppe Bay/Lasse Molhede, 15-21 dan 14-21.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun