Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ironi "Fun Football" PSSI dan FIFA, Tertawa di Atas Tragedi Kanjuruhan

19 Oktober 2022   20:40 Diperbarui: 20 Oktober 2022   08:00 2055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, tampak tidak elok dan tidak menunjukkan empati terhadap persoalan yang sedang terjadi. Menggelar pertandingan yang bernuansa menghibur dan dilakukan secara internal melibatkan para petinggi itu terjadi saat selubung duka masih begitu pekat.

Sedihnya lagi, di hari yang sama, korban kritis menghembuskan nafas terakhir. Dia adalah Andi Setiawan. Korban meninggal ke-133.

Tidak mengherankan bila berbagai sinis dan kecaman mengemuka. Datangnya dari mana-mana. Reaksi yang hemat saya wajar dan beralasan kuat.

"What a shame on you," begitu cuitan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti lewat akun Twitter miliknya.

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi bahkan lebih keras.  "Silahkan segera pergi FIFA. Jangan lama-lama di Indonesia," kicaunya.

Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi juga tak tinggal diam.

"Alhamdulillah semuanya tersenyum. Kami pemilik tim juga hanya bisa tersenyum melihat kebahagiaan ini," sindir Kaesang di akun Twitter @kaesangp.

Kedua, mereka menggelar pertandingan sepak bola ketika kompetisi tengah dihentikan dan sepak bola itu sendiri baru saja menelan korban yang tidak sedikit.

Tidak hanya mereka yang menjadi korban langsung di Kanjuruhan. Tetapi juga pihak-pihak lain yang ikut terseret.

Sebut saja, klub-klub dan para pesepakbola yang terdampak dari kompetisi terhenti untuk waktu yang belum ditentukan. Mereka masih menanti dalam ketidakpastian sambil harus berjuang menyiasati berbagai dampak turunan yang terjadi.

Kompetisi itu memang sengaja dihentikan untuk menghormati korban, serentak memeprmudah proses investigasi dan evaluasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun