Selanjutnya, kita tak bisa melupakan peran pentingnya mengantar Real Madrid ke tangga juara LaLiga dan Liga Champions. Â Bahkan, ia begitu menonjol di kedua pentas itu.
Benzema menyelesaikan musim LaLiga dengan 27 gol dalam 32 pertandingan. Ia menjadi pemain tersubur yang berhak atas Pichichi Trophy.
Di Liga Champions pun demikian. Tidak hanya soal banyaknya gol yang sukses ia ciptakan, tetapi penting untuk menekankan betapa gol-gol itu terjadi di saat-saat penting.
Sulit membayangkan seorang pemain mencetak 15 gol dalam 12 pertandingan Liga Champions. Salah satu momen bersejarah yang melahirkan tawa dan sedih, puji dan sesal, sanjungan dan kecewa pada saat bersamaan secara radikal terjadi di babak 16 besar.
Ia mencetak tiga gol dalam rentang 17 menit yang mematahkan hati PSG dan para penggemarnya. Selanjutnya, tiga gol di pertandingan semifinal melawang Manchester City kemudian mengirim Los Blancos ke final.
Berkat Benzema, Madrid mampu mengukir "comeback" sensasional secara beruntun. Ia memang tidak mengakhiri laga final dengan gol. Vinicius Junior adalah bintang di Paris saat timnya mengalahkan Liverpool untuk merengkuh "Si Kuping Lebar" untuk ke-13 kalinya.
Namun, nama Benzema tetap tak bisa luput disebut. Ia adalah tokoh kunci di balik perjalanan Madrid sebagai tim yang mula-mula kurang diunggulkan, tertinggal lebih dahulu dari tim-tim top lainnya, namun bisa bangkit dan membalikkan pesimisme hingga diakui sebagai tim bermental baja.
Semusim itu, statistik penampilan dan prestasinya begitu memukau. Ia mencetak 50 gol dan 16 asis dalam 56 laga di semua level kompetisi dan berujung empat gelar bergengsi.
Buah dari prestasi itu Benzema petik baik dalam rupa trofi yang dirayakan bersama, juga gelar-gelar individu sebagai bentuk pengakuan khusus. Pemain Terbaik UEFA, pemain terbaik Liga Champions, pemain terbaik LaLiga, hingga pemenang sepatu emas baik LaLiga maupun Liga Champions.
Inspirasi Benzema
Jelas, musim kemarin sepenuhnya milik Benzema. Sadio Mane dan Kevin De Bruyne yang finis di posisi kedua dan ketiga dalam persaingan Ballon d'Or kali ini tak memiliki statistik sementereng Benzema.