Dejan/Gloria mendapat dua poin kemenangan berkat kesalahan dari pasangan Negeri Tirai Bambu yang belum memiliki ranking dunia.
Gelar ini tentu semakin memotivasi Dejan/Gloria. Sekaligus jadi modal menghadapi agenda turnamen berikut di tempat yang sama yakni Indonesia Masters 2022. Dejan/Gloria mendapat bye di babak pertama.
Menariknya, turnamen ini akan menjadi "comeback" bagi eks tandem Gloria yakni Hafiz Faizal yang akan tampil bersama mantan pasangan Dejan: Serena Kani.
Apakah Dejan/Gloria mampu menjaga tren positif dengan merebut gelar kelima mereka?
Suksesnya Eksperimen PBSI
Selain Dejan/Gloria, Indonesia meloloskan masing-masing satu wakil di ganda putri dan ganda putra. Kedua pasangan itu merupakan eksperimen PBSI. Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dan Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana. Hasil positif pun didapat.
Lanny /Ribka Sugiarto baru berpasangan sejak Vietnam Open 2022, akhir September hingga awal Oktober lalu. Â Ribka sebelumnya berpasangan dengan Febby Valencia Dwijayanti Gani.
Sayangnya, Febby tiba-tiba mengundurkan diri dari Cipayung, tempat pemusatan latihan tingkat nasional. Febby adalah pilihan PBSI untuk Ribka setelah berpisah dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Fadia dipercaya mendampingi pasangan muda lainnya tetapi sudah merasakan pengalaman dan berprestasi di level senior yakni Apriyani Rahayu, eks tandem Greysia Polii.
Berganti pasangan dalam waktu singkat tentu bukan sesuatu yang mengenakkan bagi Ribka. Sementara pada waktu yang sama, mantan tandemnya sudah bisa berprestasi. Saat Ribka baru menata diri, Fadia sudah didongkrak Apri berprestasi di tingkat senior.
Meski terlambat, Ribka tidak kehilangan harapan. Buktinya, bersama Lanny mereka sanggup meraih gelar perdana. Ribka/Lanny mengalahkan unggulan empat dari Jepang, Sayaka Hobara/Ninata Suzuki dalam dua gim, 21-16 dan 21-18.