Saat kulit terpapar UVA dan UVB, sel-sel memproduksi melanin yang menyebabkan warna kulit menjadi lebih gelap dan munculnya bintik-bintik penuaan.
Untuk itu cara menghindari penuaan akibat paparan sinar matahari adalah penggunaan Suncreen.
Keempat, mencegah kanker kulit. Ada tiga jenis kanker kulit utama yakni melanoma (melanoma maligna), karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa.
Kanker kulit terparah adalah melanoma. Sementara kanker kulit non-melanoma bisa disembuhkan bila segera diobati.
Penggunaan Sunscreen dengan memiliki SPF spektrum luas 15 atau lebih tinggi dari peringkat SPF 30 atau SPF 50 sangat membantu, baik mencetah kulit terbakar dan kecoklatan, juga mengurangi risiko penuaan kulit dini dan bahaya kanker kulit.
Kelima, memberikan perlindungan pada berbagai jenis kulit dari berbagai cuaca. Pertanyaan penting, apakah Sunscreen hanya perlu dipakai saat matahari terik? Apakah tidak perlu dipakai saat hari mendung?
Ternyata, dari penelitian, 80 persen sinar UV dapat menembus awan. Tidak memakai Sunscreen pada kondisi mendung pun bisa meningkatkan risiko terpapar UV. Begitu juga salju bisa memantulkan hingga 80 persen sinar UV berbahaya.
Begitu juga tidak mengenal warna kulit. Setiap jenis kulit tetap patut dilindungi dengan Sunscreen. Penting menggunakannya secara teratur saat keluar rumah, baik pria maupun wanita.
Jadi, penggunaan Sunscreen sebenarnya tidak mengenal kondisi cuaca dan jenis kulit.
Keenam, Sunscreen juga kaya antioksidan sehingga bisa melindungi garis-garis halus dan kerutan. Kerusakan kolagen karena sinar UVA bisa dibendung dengan penggunaan Sunscreen.
Tabir surya yang kaya antioksidan melindungi garis-garis halus dan kerutan