Protein juga telah terbukti secara langsung mengurangi keinginan untuk makan. Satu studi menemukan bahwa meningkatkan protein dalam makanan sebesar 25% mengurangi keinginan mengidam hingga 60% (31).
Kelima, untuk menunjang gaya hidup sehat, kitab isa melakukan perubahan mulai dari diri sendiri dan diawali dari lingkungan terkecil. Rumah adalah tempat paling nyaman untuk menunjang gaya hidup, baik sehat maupun sebaliknya.
Mulai menyingkirkan perlahan-lahan barang-barang dengan gandungan gula tambahan yang tinggi. Mulai mengosongkan lemari es dengan aneka produk yang selama ini disukai namun ternyata berbahaya.
Sebagai gantinya, perbanyak camilan rendah gula atau makanan dengan kandungan gula minim.
Keenam, hal penting lain adalah kebiasaan tidur. Tidur cukup maka kesehatan akan terjaga. Sebaliknya, tidur buruk maka depresi, hilangnya konsentrasi, obesitas, dan menurunnya kekebalan tubuh, mengemuka.
Ada hubungan antara kurang tidur dan konsumsi makanan atau minuman mengandung gula tambahan. Kurang tidur mempengaruhi jenis makanan yang dikonsumsi. Pilihan akan lebih jatuh pada yang tinggi gula, lemak, dan garam.
Sebuah studi menunjukkan orang yang tidur larut malam lebih memilih mengonsumsi lebih banyak kalori, makanan cepat saji, dan soda.
Selain itu, asupan gula tambahan lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan insomnia pada wanita pascamenopause. Â
Tentu, bila kita benar-benar berpihak pada gaya hidup sehat, maka pilihan sadar untuk menekan konsumsi gula tambahan dalam berbagai wujud adalah lumrah. Â Semuanya adalah upaya positif untuk menjauhkan diri dari godaan yang manis-manis yang ternyata bisa membunuhmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H