Dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, menyebut batasan konsumsi gula harian untuk orang dewasa setara 4 sendok makan.
Sebuah penelitian, menukil Kompas.com (12/6/2022), yang melibatkan lebih dari 30 ribu orang ditemukan hasil demikian. Mereka yang mengonsumsi 17-21 persen kalori dari gula tambahan memiliki risiko 38 persen lebih besar meninggal akibat penyakit jantung.
Beberapa cara
Melansir www.healthline.com ada sejumlah cara praktis yang bisa ditempuh untuk menjauh dari bayang-bayang ketergantungan dan bahaya dari yang manis-manis itu.
Pertama, mengurangi minuman manis. Bukan rahasia lagi, sebagian besar gula tambahan berasal dari minuman manis, minuman olahraga, minuman berenergi, teh manis, dan sebagainya.
Tidak hanya itu. Minuman yang dianggap sehat oleh banyak orang ternyata bisa mengandung gula tambahan dalam jumlah yang mencengangkan. Misalnya jus buah dan smoothies.
Kita bisa melakukan hitung-hitungan sederhana dalam secangkir (271 gram) koktail misalnya, berapa banyak kandungan gula di dalamnya.
Berbeda konsumsi kalori dari minuman dan makanan adalah tingkat penyerapan. Kalori dari minuman diserap dengan cepat. Minuman tidak membuat seseorang cepat kenyang seperti makanan padat.
Hal ini membuat seseorang bisa mengonsumsinya dalam jumlah banyak dan tak terkendali. Bila mampu mengurangi asupan minuman manis maka akan sangat berpengaruh positif bagi tubuh.
Ada banyak rekomendasi minuman sehat, alih-alih minuman manis di atas. Sebut saja, air putih, teh herbal, teh hitam atau teh hijau.
Kedua, ada kecenderungan bahkan kebiasaan untuk mengakhiri sajian makanan dengan makanan penutup, yang tentu saja, manis. Kue, donat, dan es krim, misalnya.