Bila terjadi "all Indonesian final" ganda campuran, China pun mengukirnya di ganda putra dengan Ren Xiang Yu/Tan Qiang yang dijagokan di tempat keempat keluar sebagai pemenang.
Ren/Tan menguburkan harapan unggulan dua He Ji Ting/Zhou Hao Dong dalam pertarungan rubber game, 17-21 21-18 dan 21-8.
Kodai Naraoka memberi Jepang satu-satunya gelar. Unggulan tiga ini menaklukkan wakil China, Sun Fei Xiang, 19-21 21-14 dan 21-17.
Thuy Linh Nguyen menjaga wajah tuan rumah. Sebagai unggulan keenam sekaligus wakil semata wayang tuan rumah di partai final, ia berhasil meredam pemain yang lebih berpengalaman asal Malaysia, Goh Jn Wei. Goh yang menempati unggulan ketujuh takluk 15-21 dan 13-21 dari lawannya yang berada di ranking 58 BWF.
Gagal sapu bersih
Pekan lalu, tuan rumah benar-benar mendominasi. Dari sekitar 11 negara yang berpartisipasi (Australia, Austria, Estonia, Iran, Jepang, Malaysia, Thailand, Singapura, Chinese Taipei, dan Amerika Serikat), para pemain Indonesia berhasil sapu bersih gelar. Bahkan, terjadi final sesama pemain tuan rumah di kelima sektor.
Saat itu, Dejan/Gloria yang menempati unggulan teratas keluar sebagai pemenang ganda campuran, setelah mengalahkan pasangan senior-junior jebolan Cipayung juga, M. Reza Pahlevi Isfahani/Melati Daeva Oktavianti 19-21, 21-9, 23-21, dalam tempo 1 jam dan 2 menit.
Pertemuan antarpasangan senior di ganda putra, Alfian Eko Prasetya/Ade Yusuf Santoso versus Reinard Dhanriano/Kenas Adi Haryanto hampir satu jam, akhirnya dimenangi pasangan yang disebutkan pertama, 21-16, 18-21, 21-16.
Ririn Amelia/Virni Putri merebut gelar ganda putri usai mengalahkan rekan senegara, Ridya Aulia Fatasya/Kelly Larissa, 21-18, 13-21, 18-21.
Gelar tunggal putra menjadi milik Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay usai mengandaskan harapan Iqbal Diaz Syahputra 22-20, 21-15.