Tidak hanya untuk memperbaiki diri tetapi juga mengolah tekanan. Sebagai pasangan dengan nama besar harus menjadi bulan-bulanan. Mereka bukan lagi pasangan yang dielu-elukan dan disoraki, tetapi menjadi pesakitan yang terus dicecar dengan berbagai kritikan.
Kedua, dalam situasi "padang gurun" ini The Minions, juga tim pelatih benar-benar diuji. Bagaimana mereka bersama bangkit, bukannya semakinn merusak perjuangan. Komunikasi intensif dan personal mestinya lebih intensif dan terbuka.
Dari kedua pihak harus saling terbuka akan apa yang terjadi, bersama mengevaluasi diri, lalu bersama menentukan langkah yang semestinya diambil. Ego masing-masing harus ditekan. Mengedepankan pendekatan positif agar bisa bersama melewati badai.
Penurunan prestasi jelas bukan tanggung jawab pemain semata. Mestinya menjadi refleksi bersama. Â
Ketiga, dalam situasi seperti ini, peran PBSI sangat krusial. PBSI adalah penengah sekaligus penentu. Induk organisasi itu jangan membiarkan kisruh ini semakin berlarut-larut, kemudian menjadi bola panas yang berguling kian membesar tanpa kendali di tengah masyarakat.
Peran PBSI tidak hanya memediasi, tetapi juga memberikan solusi. PBSI jangan sampai kehilangan taji di hadapan kedua pihak yang sama-sama memiliki nama besar itu.
Kita berharap ada jalan keluar terbaik. Penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak. Lebih baik lagi, bila sanggup mendamaikan, meredakan ketegangan, hingga mereka bisa kembali bekerja sama. Resolusi untuk menciptakan kembali harmoni.
Bila tidak, PBSI harus meletakkan kepentingan sektor ganda putra di atas masing-masing individu. Sehebat-hebatnya Kevin, tetap tidak lebih besar dari PBSI. Begitu juga, sejago-jagonya Herry IP, kepentingan ganda putra umumnya adalah nomor satu.
Jangan sampai ada perpecahan baik di tubuh pelatih maupun pemain. Karena, itu hanya akan menambah besar masalah. Malah merusak rantai regenerasi yang sudah terjalin baik dan kedalaman skuad ganda putra yang sudah sedemikian mantap.
Keempat, memang setiap orang ada masanya. Setiap masa ada orangnya. Saat ini masa kelabu The Minions. Tidak berarti tidak ada jalan pulang bagi mereka kembali ke puncak dunia, entah bersama atau tanpa Herry IP.
Kevin masih muda. Sinyo pun belum terlalu tua untuk kembali berprestasi. Keduanya tidak langsung terlempar begitu jauh. Mereka hanya turun satu tangga. Perbedaan ranking dunia dengan Hoki/Kobayashi pun tipis. Cukup dengan kembali konsisten di satu-dua turnamen, posisi pertama bisa kembali mereka rebut.