Orang mulai menimba dengan serius berbagai tawaran itu berikut fitur-fiturnya dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Apakah pilihan dijatuhkan karena selera atau semata-mata pemenuhan keingian, atau lebih karena alasan kebutuhan?
Pertimbangan membuka rekening pun begitu. Bank, jenis tabungan, bunga, hingga persyaratan. Belum lagi disesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk itu penting untuk memikirkan kebutuhan spesifik dari membuka rekening tabungan.
Kedua, bila selama ini memiliki banyak rekening tabungan yang diperuntukan bagi berbagai pos pengeluaran rutin, maka baiknya untuk mempertimbangkan untuk memangkas jumlahnya.
Bisa dipikirkan memaksimalkan satu atau dua rekening bersama. Memang, risikonya pemetaan tabungan terganggu. Namun, bisa membuat pengelolaan uang menjadi lebih mudah. Plus tidak banyak uang yang harus dipangkas untuk urusan adminstratif perbankan.
Ketiga, memang menabung adalah sebuah langkah penting yang harus ditanam ke setiap generasi. Orangtua dengan sengaja mengajarkan dan selalu mengingatkan anak-anak untuk membuka rekening tabungan dan rutin menyimpan.
Kini pilihan menabung tidak lagi terbatas pada bank. Ada instrumen lain untuk menyimpan uang dengan bunga yang lebih tinggi.
Tersedia beragam instrumen investasi yang bisa disesuaikan dengan profil risiko dan target investasi. Saat suku bunga di bank tak lagi menjanjikan, saatnya melakukan diversifikasi ke surat utang ritel, emas, valas, reksadana saham, dan sebagainya.
Karena itu, penting bagi generasi milenial untuk berpikir dan bertindak kreatif untuk memanfaatkan penghasilan (gaji maupun pendapatan lainnya). Produk tabungan di bank bukan lagi satu-satunya tempat menyimpan uang yang bisa diandalkan.
Kita bisa bersiasat demikian. Sekitar 10 persen penghasilan di tabung di bank untuk menunjang transaksi rutin dan berbagai kebutuhan yang tak terhindarkan tanpa bank, sementara selebihnya dialokasikan ke investasi saham atau reksa dana misalnya.