Tiba-tiba ada sesuatu yang mencuri perhatian di belakang gawang selatan. Seorang suporter mengalami serangan jantung.
Jeremias Ledesma sigap berlari membelah lapangan. Ia bergegas mengambil peralatan medis terutama alat picu jantung untuk dilemparkan ke tribun. Dari dalam lapangan, kiper Cadiz asal Argentina itu memantau dengan penuh kecemasan.
Sesekali ia mengacungkan jempol ke arah penggemar dengan penuh penasaran. Ia ingin memastikan segala sesuatu berjalan lancar. Namun, tampaknya situasi tak mudah dikendalikan.
Pemain pengganti Cadiz, Jose Mari kemudian berlari di pinggir lapangan dengan tandu. Ia bergegas mendampingi seorang petugas medis.
Para pemain dari kedua kubu ikut prihatin. Bek Barcelona Ronald Araujo dan pemain Cadiz, Fali terlihat berdoa. Yang lain menunggu dengan penuh harap.
Laga kemudian dihentikan cukup lama, hampir satu jam lamanya. Melansir dailymail.co.uk, seturut keterangan presiden Cadiz, Manuel Vizcaino, penggemar malang itu berhasil mendapat pertolongan pertama dan dilarikan ke rumah sakit.
Tidak ada pemain dan pelatih yang keberatan laga itu dihentikan. Jeda itu tidak membuat berang para penonton.
Xavi, menukil bbc.com, mengakui, "Kami semua setuju untuk menghentikan [permainan]."
Alasan Xavi jelas menunjukkan bahwa kemanusiaan adalah segala-galanya. Nyawa manusia adalah yang utama. Tidak ada yang lebih penting dari itu.
"Hal semacam ini melampaui sepak bola, kita berbicara tentang kehidupan manusia di sini."