Ia tidak memainkan Marcos Alonso dan Hector Bellerin yang baru direkrut karena kondisi mereka belum prima. Selain itu, Memphis Depay, Franck Kessie, dan Andreas Christensen mendapat kesempatan bermain setelah menjadi penonton di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan.
Perubahan itu menunjukkan kedalaman skuad yang baik. Kemudian terbukti di lapangan pertandingan. Performa Barcelona cukup meyakinkan.
Istimewanya lagi, Barca memiliki Lewandowski. Striker yang sudah berusia 34 tahun tetapi belum juga kehilangan taji. Meninggalkan Bayern Muenchen pada Juli lalu, ia sudah melesatkan delapan gol dalam 5 laga untuk klub barunya.
Pesona Lewandowski yang sudah terlihat di Jerman tetap ia bawa ke Spanyol. Pilihannya untuk meninggalkan kemapanan, mulai ia tunjukkan hasilnya untuk bangkit bersama klub yang belum sepenuhnya lepas dari krisis.
Lewandowski hadir saat Barcelona benar-benar ingin kembali bersaing di level Eropa. Pemain yang sarat pengalaman dan rekor seperti saat bersama Borussia Dortmund dan Muenchen.
Kini, masih di awal musim dan baru di laga pertama, Lewandowski langsung membuat publik terpukau. Ia sanggup menorehkan tiga gol di satu laga, mengulangi pencapaiannya di dua klub asal Jerman itu. Belum ada pemain lain yang bisa mencetak trigol di pentas Liga Champions untuk tiga tim berbeda.
Awal sempurna Barcelona bersama Lewandowski menjadi bekal penting untuk menggapai target di akhir musim. Dalam perjalanan ke sana, kemenangan ini menjadi "pemanasan" yang baik bagi Barca dan Lewandowski sebelum bertemu Muenchen pekan depan.
Sudah kita tahu, seperti apa relasi mereka. Masih hangat dalam ingatan rekam jejak pertemuan kedua tim.
Apakah dengan Lewandowski di pihaknya, para penggemar Barcelona bisa tersenyum? Atau Bayern yang juga memiliki awal sempurna dengan kemenangan 2-0 di kandang Inter Milan masih terlalu tangguh untuk ditekuk?
PR Klopp
Bila Barca dan Lewandowski dipuji, tidak demikian Liverpool dan Klopp. Mereka tengah merenungi hasil negatif.