Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pierre-Emerick Aubameyang dan 5 Problem Chelsea di Awal Musim

1 September 2022   04:56 Diperbarui: 1 September 2022   13:30 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Chelsea saat menghadapi serangan Southampton| Dok AFP/GLYN KIRK via Kompas.com

Gol itu merusak awal baik Chelsea. Si Biru yang terus mendominasi pertandingan seperti kehilangan cara untuk mencetak gol.

Sepasang gol yang seharusnya bisa dihindari bila Thiago Silva dan kawan-kawan bisa mengawal barisan pertahanan dengan baik.

Silva seperti tak mampu mengantisipasi gaya bermain tim besutan Ralph Hasenhttl yang cenderung mengirim bola langsung ke pertahanan dan mengandalkan Che Adams untuk memenangi duel udara.

Ternyata strategi ini berhasil. Silva yang selalu disasar oleh Adams begitu kerepotan. Tercatat, bek senior asal Brasil itu kalah enam kali dalam duel udara.

Mantan pemain belakang Paris Saint-Germain (PSG) itu akhirnya sadar. Dirinya menjadi sasaran empuk. Ia tak bisa bersaing di udara. Pilihan yang kemudian diambil adalah membiarkan Adams mengambil bola udara dan menjaganya agar tidak bergerak lebih dalam ke area pertahanan Chelsea.

Beberapa kali tuan rumah menciptakan kekacauan di kotak penalti lawan. Umpan-umpan langsung yang terbukti efektif. Sekaligus menunjukkan menganganya celah di barisan belakang The Blues.

Kedua, kedatangan Sterling ternyata belum sepenuhnya mengatasi persoalan di lini serang tim yang bermarkas di Stamford Bridge itu.

Menghadapi Soton, penguasaan bola Chelsea lebih unggul yakni 68 persen berbanding 32 persen. Meski dalam tekanan, tuan rumah justru bermain lebih efisien.

Sebaliknya, Chelsea dari 10 percobaan ke gawang tuan rumah hanya empat yang mengenai sasaran. Jumlah "shots on target" Chelsea malah kalah banyak dari Soton yang tujuh kali dari sembilan upaya berhasil mengancam gawang Mendy.

Hal ini menunjukkan daya gedor dan penyelesaian akhir masih lemah. Mason Mount, Sterling, hingga Hakim Ziyech tak bisa memaksimalkan setiap peluang, terutama di paruh pertama.

Chelsea baru bisa mencetak gol setelah empat peluang matang. Ini menjadi isyarat yang perlu dibaca Tuchel. Bagaimana Chelsea bisa menjebol tim dengan pertahanan lebih tangguh, bila kinerja para pemain depan tak digenjot segera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun