Ada sejumlah kata kunci yang membingkai lawatan Manchester United ke St Mary's Stadium untuk menghadapi tuan rumah Southampton di pekan keempat Liga Primer Inggris 2022/2023, Sabtu (27/8/2022) malam WIB.
Tiga di antaranya adalah kemenangan, peran, dan debut. Setan Merah berhasil merebut poin sempurna berkat gol tunggal Bruno Fernandes di menit ke-55. Menerima umpan silang Diogo Dalot, pemain internasional Portugal itu melepaskan tembakan voli kaki kanan dari tengah kotak penalti tanpa bisa digagalkan Gavin Bazunu.
Gol ke-37 pemain bernama lengkap Bruno Miguel Borges Fernandes sejak debutnya di kompetisi itu pada Februari 2020 yang menandai kemenangan kedua timnya sejak awal musim baru. Sekaligus, mengakhiri catatan minor The Red Devils saat melakoni laga tandang. Tujuh kekalahan tandang beruntun pun berakhir.
United boleh tersenyum. Pulang dengan poin sempurna. Enam poin dari empat pertandingan yang mulai menggerek mereka menjauh dari papan bawah.
Dari sisi permainan, United tidak begitu superior. Dengan penguasaan bola 52 persen, United hanya mampu melepas 6 tembakan tepat sasaran dari 11 percobaan.
Angka tersebut tak berbeda jauh dari tuan rumah yang memiliki 5 “shots on target” dari 17 kali upaya. Pelanggaran United pun jauh lebih banyak yakni 14 berbanding 4.
Yang membuat hasil akhir berbeda selain keberuntungan juga peran dari sejumlah pihak. Mulai dari keberanian taktikal sang pelatih Erik ten Hag, Bruno dengan gol indah untuk memecah kebuntuan 10 menit pasca-turun minum dan Lisandro Martinez yang tampil apik di lini belakang setelah sempat menjadi bulan-bulanan di laga-laga awal.
Selain itu, kinerja Christian Eriksen yang cukup mencolok dengan rekor sempurna dalam duel, berikut tingkat akurasi mendekati 80 persen, serta melepas 39 sentuhan dan 33 umpan, lalu David De Gea dengan beberapa penyelamatan gemilang terutama peluang emas Joe Aribo, Anthony Elanga yang bergerak lincah dan berbahaya dalam penetrasi, hingga Raphael Varane sebagai sosok berpengalaman dan ikut menyuntikkan semangat.
Ten Hag memang belum sepenuhnya mendapatkan kegembiraan dari formasi yang dipilih, yang sepekan sebelumnya membungkam Liverpool.
Kembali mencadangkan Cristiano Ronaldo yang baru masuk di menit ke-68 menggantikan Jadon Sancho, tetap tak membuat lini depan timnya lebih trengginas.
Lini tengah belum bisa berkontribusi maksimal, paling kurang menunjukkan perkembangan positif seperti sektor pertahanan dengan Varane dan Lisandro yang mulai padu.
Sementara nama Scott McTominay yang baru kehilangan ban kapten yang kini melingkar di lengan Bruno menjadi salah satu topik tren di jagad maya menyusul performanya yang tak optimal dan menjadi sasaran kemarahan penggemar The Saints.
McTominay bersama Andy Madley yang menjadi pengadil pertandingan dipastikan menjadi sasaran amuk armada Ralph Hasenhuttl dan para fan setelah handball terang-terangan tak diakui.
Debut Casemiro
Banyak suara miring yang terdengar dari pinggir lapangan menyasar kubu United. McTominay salah satunya. Gelandang tengah berusia 25 tahun yang melakukan kesalahan konyol yang hampir membawa petaka bagi timnya didesak para penggemar agar segera ditarik keluar.
Sebagai gantinya mereka meminta Casemiro. Ya, mereka ingin melihat debut pemain seharga 60 juta euro yang baru saja didatangkan dari Real Madrid.
Ten Hag akhirnya meluluskan permintaan dan harapan dari banyak pihak. Gelandang bertahan asal Brasil itu dimasukan di 10 menit akhri pertandingan menggantikan Anthony Elanga.
Jelas, ini pertandingan pertamanya yang sangat penting agar ia mulai terbiasa dengan tantangan dengan rekan satu tim baru dan di kompetisi baru, serta mulai mengintegrasikan strategi dan keinginan sang pelatih ke dalam dan dengan rekan setim.
Debut singkat, namun memberikan kesan tersendiri. Pemain 30 tahun itu melakukan sejumlah intersep penting untuk membendung tekanan tuan rumah yang semakin meningkat jelang bubaran.
Ia menunjukkan kualitas sekaligus statusnya sebagai pemain senior. Kepemimpinan dalam berkomunikasi dengan para pemain di sektor pertahanan hingga sang kiper adalah kredit tersendiri.
United memang membutuhkan para pemain yang bisa menggerakkan. Sudah terlalu lama tim ini kehilangan gairah.
Tanda-tanda positif yang sudah ditunjukkan Bruno dengan tanggung jawab besar sebagai kapten semakin dipertebal oleh dua pemain senior lainnya dalam diri Varane dan Casemiro.
Kehadiran dan kontribusi mereka akan seperti pedang bermata dua. Di satu sisi membuat peran Ronaldo semakin terpinggirkan. Jalannya keluar dari Old Trafford kian terbuka lebar. Ten Hag seperti mendapat tambahan cara untuk mengucapkan selamat tinggal kepada kapten Portugal itu.
Di sisi berbeda, para pemain anyar itu adalah pemberi kesegaran baru bagi tim yang sedang mencari bentuk setelah sekian musim menemui kebuntuan.
Ini jadi modal penting, setidaknya membuat Setan Merah bisa lebih percaya diri menghadapi tuan rumah Leicester City pada tengah pekan depan. Awan kelabu memang belum sepenuhnya sirna. Namun, fajar kebangkitan terlihat mulai menyingsing.
