Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Menjemput "Quattrick" Juara Dunia, Ini 3 Modal The Daddies Menumbangkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Final BWC 2022

27 Agustus 2022   21:59 Diperbarui: 28 Agustus 2022   08:16 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengukir prestasi di panggung besar Kejuaraan Dunia untuk merebut medali emas pertama bagi keduanya serta medali emas pertama bagi ganda putra Malaysia sejak turnamen ini mulai bergulir pada 1977 silam.

Kedua, The Daddies memiliki rekor fantastis di Kejuaraan Dunia. Mereka menjemput final keempat dan sebelumnya belum pernah kalah sebagai pasangan. Keduanya sudah tiga kali menjadi juara dunia. Rekor sempurna!

Situasi ini berbanding terbalik dengan pasangan Negeri Jiran itu. Tentu, rekam jejak mentereng ini menjadi modal bagi The Daddies sekaligus memberikan tekanan tersendiri kepada pasangan lawan.

Ketiga, Hendra yang sudah berusia 38 dan Ahsan yang tiga tahuh lebih muda memang tidak memiliki kekuatan dan kecepatan seperti tahun-tahun sebelumnya. Dua unsur ini bakal dimanfaatkan secara optimal oleh pasangan Malaysia yang jauh lebih muda secara usia.

Namun, The Daddies adalah pasangan yang sudah sangat matang. Mereka begitu berpengalaman baik dari sisi mental, skill, maupun taktik.

Ketenangan, kecerdasan, dan kecerdikan adalah senjata yang bisa melumpuhkan lawan. Mereka pandai membaca pola permainan musuh dan tahu dengan cara apa meredamnya.

Sejak awal turnamen ini, The Daddies selalu menaklukkan lawan-lawan dalam dua gim, kecuali saat menghadapi Fajar/Rian. Fajar/Rian yang begitu konsisten dan sedang "on fire" The Daddies bisa mengeluarkan jurus ampuh. Membuat junior mereka itu kewalahan.

Bukti bahwa mereka adalah pasangan yang taktis, bisa bermain efektif, dan efisien yang didorong ke titik maksimal untuk menutupi kekurangan dari sisi kecepatan dan "power" yang kian tergerus usia.

Senjata-senjata ini adalah modal bagi The Daddies menuju "quattrick" juara dunia. Semoga keduanya bisa menjaga konsistensi, sanggup beradaptasi dengan kondisi lapangan, sehingga bisa berpelukan dengan hasil positif di lapangan pertandingan. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun