Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tanpa Apriyani Rahayu, Mampukah Reuni Ribka Sugiarto/Siti Fadia Berbuah Medali Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022?

19 Agustus 2022   09:22 Diperbarui: 23 Agustus 2022   12:59 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagan undian ganda putri di "pool" bawah yang dihuni Ana/Tiwi: https://bwfbadminton.com/

Apri pun harus absen lantaran partner sebelumnya, Greysia Polii sudah gantung raket. Sementara itu, Siti Fadia bisa berpasangan lagi dengan partner lamanya, Ribka Sugiarto yang saat itu terhitung berada di posisi 27 BWF.

Seperti kita tahu, sebelum Apri berpisah dengan Greys, Fadia dan Ribka adalah pasangan. Saat PBSI melakukan bongkar pasang menyusul pensiunnya Greys, Ribka dipasangkan dengan Febby Valencia Dwijayanti Gani. Reuni Fadia/Ribka pun tidak lepas dari target.

Ana/Tiwi di sela-sela latihan persiapan Kejuaraan Dunia BWF 2022: pbsi.id
Ana/Tiwi di sela-sela latihan persiapan Kejuaraan Dunia BWF 2022: pbsi.id

Target tinggi

Indonesia mengutus dua wakil ganda putri di kejuaraan yang sudah dimulai sejak 1977 silam. Selain Ribka/Fadia, ada pasangan nomor 43 BWF, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

Pelatih utama ganda putri PBSI, Eng Hian memberi kabar positif terkait persiapan kedua pasangan itu. Menurut pelatih yang karib disapa Didi itu, persiapan kedua pasangan itu berada di jalur positif. Ia pun berani memberi target tinggi kepada mereka, terutama Ribka/Fadia.

Meski duet mereka sempat terputus dan harus kembali lagi menenun kebersamaan, Didi berharap mereka bisa berbicara banyak nanti.

"Walau setelah ini sudah tidak bersama tapi ada sebuah kebanggaan buat mereka pernah berprestasi di Kejuaraan Dunia ini. Jadi saya ingin Ribka/Fadia bermain dengan kemampuan terbaiknya untuk meraih medali sesuai target ganda putri," ungkap Didi melansir pbsi.id.

Apakah hanya Ribka/Fadia yang patut diberi tanggung jawab memburu medali? Tentu tidak. Ana/Tiwi adalah juga pasangan muda dengan kualitas yang tak bisa diremehkan. Keduanya adalah peraih medali perak di Kejuaraan Dunia Junior tahun 2019.

Pertanyaan penting lainnya, sejauh mana kans mereka? Ini kesempatan pertama kedua pasangan itu tampil di Kejuaraan Dunia. Mental mereka jelas harus dipersiapkan, di samping teknik dan taktik.

Sebagai pendatang baru mereka tentu tidak ingin hanya sekadar penggembira. Lebih dari hanya ingin mendapat pengalaman dan menambah jam terbang. Medalia dalah target yang harus dikejar sebagai pasangan-pasangan terpilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun