Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Untung Rugi Undian Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 bagi Tim Indonesia

15 Agustus 2022   06:57 Diperbarui: 23 Agustus 2022   12:59 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hitungan hari BWF World Championships  atau Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 akan digelar. Kali ini turnamen prestisius yang mulai digelar sejak 1977 itu bertempat di Gimnasium Metropolitan Tokyo, Jepang, sejak 22-28 Agustus nanti.

Hingga tulisan ini dirilis, sebanyak 15 wakil Indonesia dipastikan ambil bagian. Sebelumnya sempat terajdi perubahan "line-up" setelah PBSI memutuskan menarik tiga wakil.

Mereka adalah Shesar Hiren Rhustavito, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso (ganda campuran), dan Putri Syaikah/Nita Violina Marwah (ganda putri).

Induk organisasi tepok bulu Indonesia memang dengan sengaja membatalkan keikutsertaan mereka. Seperti disampaikan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky beberapa waktu lalu, alasan utama adalah tingkat kesiapan mereka.

Rionny khusus menyoroti sepak terjang Mychelle Crhystine Bandaso, Putri Syaikah, dan Shesar Hiren Rhustavito belakangan ini.

Ketiganya dinilai belum bisa memenuhi ekspektasi untuk menjalani persiapan dengan program penuh. Setelah batas waktu yang ditentukan, ketiganya tetap belum bisa memenuhi target itu.

"Ini karena mereka sebelumnya memang saya targetkan kalau dalam dua minggu terakhir ini mereka tidak bisa ke lapangan dengan program full, maka kita tarik, karena mereka tidak siap untuk bertanding," demikian Rionny melansir siaran pers PBSI.

Ketiga pemain itu bukan tanpa alasan belum bisa berlatih maksimal. Mychelle masih dalam pemulihan cedera. Begitu juga Chika yang masih berkutat dengan cedera lutut. Vito yang lepas lajang pada awal Agustus ini, juga masih belum sembuh dari cedera betis.

Keputusan yang dilakukan PBSI tentu sangat berdasar. Turnamen ini sungguh menuntut persiapan dari para peserta. Bila tidak mempersiapkan diri dengan baik, sebaiknya tidak diterjunkan, bila tidak ingin menjadi bulan-bulanan lawan.

Lebih penting lagi bagi masa depan para atlet. Bila belum fit, sebaiknya fokus pemulihan dan tidak dipaksa turun ke arena pertandingan. Jangan sampai justru membuat cedera semakin parah. Masa depan mereka bisa menjadi taruhan.

Untung Rugi

Chico Aura Dwi Wardoyo (tunggal putra), Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela (ganda campuran) melengkapi 15 wakil Merah-Putih.

Ketiganya baru masuk dalam daftar menjelang pengundian yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (10/8/2022) pukul 14.00 WIB atau pukul 15.00 waktu setempat.

Masuknya Chico membuat tunggal putra Indonesia memiliki empat wakil, terbanyak bersama sektor ganda putra. Chico akan menjadi tumpuan bersama para senior seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, hingga pemain non-pelatnas, Tommy Sugiarto.

Zacha/Bela menggantikan posisi Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso. Sektor ganda campuran juga berkekuatan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

Putri KW yang tengah menjalani pendidikan kepolisian akhirnya mendapat izin untuk memperkuat tim nasional. Bersama seniornya Gregoria Mariska Tunjung, keduanya akan menjadi tumpuan di sektor tunggal putri.

Bagaimana ganda putra? Jangan ditanya, sektor yang didominasi Indonesia ini, mengutus empat wakil terbaik. 

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang kembali bertanding setelah absen dalam beberapa turnamen sebelumnya akan menandai "comeback" mereka tetap sebagai unggulan pertama.

Selain itu, pasangan senior yang belum juga kehilangan semangat dan taji. Siapa lagi kalau bukan  Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Pasangan ganda putra fenomenal dan paling konsisten sepanjang tahun ini, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berikut juara All England 2022, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri membuat sektor ganda putra kembali diserahi tanggung jawab dan harapan besar untuk berptestasi.

Tanpa pasangan yang tengah naik daun, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Apriyani Rahayu, sektor ganda putri akan menaruh harapan pada dua pasang. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan Ribka Sugiarto yang kembali berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti setelah sekitar lima bulan berpisah.

Dari hasil drawing Indonesia harus menerima dua kenyataan berbeda.

Di satu sisi,  undian tersebut cukup menguntungkan Indonesia, terutama di sektor ganda putra. Sebab, empat wakil langsung lolos ke babak kedua. Mereka mendapat "bye" di babak pertama.

Nasib baik juga dialami ganda campuran nomor 1 PBSI, Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari. Mereka bisa menyimpan tenaga untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya.

Di sisi berbeda, para pemain Indonesia harus menghadapi skenario yang kurang menguntungkan. Pasalnya, beberapa sektor menempatkan para pemain Indonesia di "pool" yang sama.

Tiga wakil tunggal putra berada di jalur yang sama menuju final. Ginting, Jojo, dan Chico dipertemukan di "pool" atas. Lebih menantang lagi, di "pool" ini ada sang raksasa yang tengah menjadi momok, Viktor Axelsen.

Axelsen menjadi unggulan pertama. Kento Momota yang diunggulkan di tempat kedua kebagian "pool" bawah bersama Tommy Sugiarto.

Karena berada di "pool" yang sama, maka peluang "perang saudara" lebih awal bakal terbuka lebar. Memang tidak terjadi di laga kedua setelah di babak pertama menghadapi lawan relatif mudah.

Ginting yang menjadi unggulan enam ditantang wakil Brasil, Ygor Coelho. Chicho menghadapi Ng Tze Yong dari Malaysia. Jojo, dijagokan ditempat ketujuh, berjumpa Toma Junior Popov dari Prancis.

Bila mampu melewati dua pertandingan pertama, Chico bakal menghadapi Axelsen dalam perebutan tiket perempat final. Selanjutnya, laga yang dinanti-nanti, pertemuan Ginting vs Axelsen mungkin saja kembali berulang di babak delapan besar.

Itu mengandaikan Ginting tampil konsisten, sejak menghadapi Coelho, hingga salah satu dari unggulan ke-11 dari Denmark, Rasmus Gemke atau pemain China yang berusaha kembali meramaikan persaingan di papan atas, Shi Yu Qi.

Jojo akan menghadapi lawan yang tidak mudah mulai dari pertandingan kedua. Salah satu dari Kantaphon Wangcharoen dari Thailand, Wang Tzu Wei asal Taiwan yang menjadi unggulan ke-15, atau pemain China, Lu Guang Zu bakal menjadi lawannya di putaran ketiga, sebelum menghadapi lawan yang semakin tangguh, salah satunya adalah Chou Tien Chen, unggulan empat dari Taiwan.

Bila tembus semifinal dan prediksi di atas tak meleset, maka Jojo  akan menghadapi dua kemungkinan. Bertemu dengan Axelsen atau saling jegal dengan kompatriotnya, Ginting.

Di nomor ganda putra, jalan tol hanya berlaku di babak pertama. Seperti tunggal putra, tiga pasang ganda putra juga ditakdirkan berada di "pool" atas. The Minions, The Daddies, dan Fajar/Rian.

Hanya satu dari ketiga pasangan andalan itu yang berhak ke final. The Minions berpeluang beradu dengan Fajar/Rian di perempat final. Salah satu dari antaranya bisa saja saling sikut dengan The Daddies di semifinal.

Bila ingin cerita ganda putra berakhir manis, maka kita berharap Bagas/Fikri yang berada di "pool" bawah bisa membuat kejutan.

Sejak menghadapi pasangan non unggulan di laga kedua, unggulan dua dari Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di putaran ketiga, lantas Goh V Shem/Tan Wee Kiong (unggulan 13/Malaysia) atau Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (unggulan 7/India), hingga Lee Yang/Wang Chi-Lin (unggulan 4/Taiwan), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (unggulan 6/Malaysia), Choi Sl Gyu/Seo Seung Jae (unggulan 10/Korea Selatan) di babak semifinal.

Jorji, sapaan Gregoria mendapat lawan mudah di laga pertama. Namun, ia akan kembali bersua unggulan pertama dari Jepang, Akane Yamaguchi di laga berikutnya.

Lawan berat juga menanti Putri KW di "pool" bawah. Sonia Cheah menjadi ujian pertama, sebelum meladeni pemain muda China yang menjadi unggulan keempat, Chen Yu Fei.

Baik Jorji maupun Putri KW bila mampu mengukir catatan manis di pertandingan kedua maka akan menjadi pencapaian tersendiri.

Sektor ganda campuran dan ganda putri juga bakal melewati jalan terjal. Pasangan-pasangan muda yang baru merasakan atmosfer turnamen bergengsi ini benar-benar diuji, tidak hanya taktik dan skill, tetapi juga mental.

Riba/Fadia yang kembali dipasangkan akan memikul target tinggi. Pelatih ganda putri berharap keduanya bisa mengulangi versi kesuksesan Fadia/Apri.

Tempus babak semifinal bisa saja terlalu bombastis untuk pasangan muda yang belum memiliki jam terbang memadai dan dikelilingi para raksasa seperti Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (unggulan tujuh/Thailand) dan Chen Wing Chen/Jia Yi Fan (unggulan pertama/China).

Apakah Fadia akan mengangkat Ribka agar sama-sama terbang tinggi di Tokyo seperti apa yang dilakukan Apri padanya?

Memang tidak bisa ditampik. Turnamen ini mempertemukan para pemain terbaik dari setiap sektor. Ketika nama-nama masuk pot undian tidak ada yang bisa memilih. Yang bisa dilakukan kemudian hanyalah menerima,  mempersiapkan diri sebaik mungkin, dan tampil maksimal di arena pertandingan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun