Terima kasih adalah ungkapan paling sederhana dan gampang dilayangkan seluruh rakyat Indonesia menyusul berakhirnya ASEAN Para Games 2022.
Kota Surakarta kembali sukses menjadi tuan rumah setelah sebelumnya pada 2011. Kota di Jawa Tengah ini berhasil menjadi rumah yang nyaman bagi 1.248 atlet dan 659 ofisial serta ribuan pengunjung dari 11 negara ASEAN.
Semarak pesta olahraga yang kali ini bertajuk "Striving for Equality" tetap terasa di tengah terpaan pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya mereda dengan dampak di berbagai sektor yang masih juga terasa.
Surakarta dalam seminggu terakhir sejak 30 Juli lalu benar-benar menjadi panggung pertunjukan bagi para atlet difabel agar bisa unjuk gigi, seperti para atlet normal lainnya.
Mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaik, bersaing secara sportif di 14 cabang olahraga untuk memperebutkan total 1260 medali dari 457 nomor pertandingan. Berkat kaum disabilitas, Kota Surakarta kian bergeliat dan niscaya kian dikenal dunia.
Selain sukses sebagai tuan rumah, lebih membanggakan lagi, melampaui edisi keenam, 11 tahun lalu, Indonesia pun tampil sebagai juara umum.
Para atlet kita sudah berjuang maksimal hingga membuat nama Indonesia harum semerbak.
Mereka berhasil menjaga nama baik tuan rumah dengan menjadi pengumpul medali terbanyak pada edisi ke-11 ini. Presiden Joko Widodo yang menutup event dua tahunan itu di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/8/2022) malam WIB pun bisa tersenyum bangga. Tidak terkecuali kita.
Prestasi mereka adalah kebanggaan kita. Mereka mampu berprestasi dengan melampaui keterbatasan fisik. Bertarung dengan kontestan lain hingga mampu memenangi jumlah medali terbanyak.