Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Putri Australia Juara di Kandang ASEAN, Menanti Gebrakan PSSI agar Garuda Pertiwi Tak Lagi Babak Belur Dihajar Lawan

5 Agustus 2022   13:39 Diperbarui: 6 Agustus 2022   13:18 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuan rumah Filipina kembali memberi pelajaran di matchday keempat. Carla Bio Pattinasarany sempat membangkitkan harapan Garuda Pertiwi, namun hanya bertahan hingga paruh pertama.

Filipina bangkit setelah jeda dengan mencetal empat gol beruntun. Sarina Isabel Bolden mencetak hat-trick plus satu gol dari Tahnai Lauren Rivera Annis.

Laga terakhir menghadapi Singapura diharapkan bisa menjadi pelipur lara. Sayangnya, harapan tersebut harus bertepuk sebelah tangan. Garuda Pertiwi kembali menalan pil pahit. Takluk dua gol tanpa balas.

Posisi Indonesia di klasemen akhir adalah juru kunci. Hasil dari sekali imbang dan empat kali kalah. Hanya mampu mencetak dua gol dan kebobolan 15 gol.

Hasil yang tak menggembirakan bagi Indonesia pada keikutsertaan kesembilan ini. Walau Garuda Pertiwi sempat mengukir prestasi dengan lolos ke Piala Asia pada Januari 2022, secara keseluruhan penampilan mereka belum memuaskan.

Jangankan bersaing di kancah Asia, di tingkat ASEAN, Indonesia masih menjadi sasaran empuk negara-negara tetangga untuk mendulang poin.

Sejarah baru tampil di Piala Asia di awal tahun justru semakin menunjukkan betapa tertinggalnya sepak bola putri Tanah Air. Menghuni Grup B bersama Filipina selaku tuan rumah, berikut Australia dan Thailand, Garuda Pertiwi benar-benar babak belur.

Dipermalukan Australia 0-18, dipecundangi Thailand 0-4 hingga takluk 0-6 dari Filipina adalah hasil yang dibawa pulang Garuda Pertiwi. Menjadi penghuni dasar klasemen dengan statistik yang membuat kita harus mengelus dada: nir gol dan kebobolan 28 gol.

Sampai kapan?

Lantas, sampai kapan kemalangan Garuda Pertiwi bisa diakhiri? Berbenah adalah harga mati. Tidak hanya sekadar retorika kosong.

PSSI punya target bombastis. Garuda Pertiwi berjaya di Piala Asia Wanita 2038, minimal tembus semifinal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun