Para pemain yang pekan sebelumnya berlaga di Singapore Open dipastikan tidak diberangkatkan ke Taiwan.
"Kita juga menarik semua pemain dari Taipei yang sempat tampil di Singapore Open. Karena ada pemain dan pelatih yang sakit," beber Rionny.
Dengan demikian, tidak ada nama Apri/Fadia dan Leo Daniel, jawara minggu sebelumnya di Singapura.
Begitu juga, Chico Aura Dwi Wardoyo, Febriana Dwipuji Kusuma / Amalia Cahaya Pratiwi dari ganda putri dan dua pasang ganda campuran, Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto / Lisa Ayu Kusumawati tidak lagi terlihat nama mereka di bagan undian.
Padahal nama-nama yang disebutkan di atas adalah calon-calon pemenang. Mereka masuk dalam daftar unggulan bersama para pemain lain dari India, Hong Kong, Thailand, Jepang, dan tuan rumah Taiwan.
Tentu, keputusan PBSI sudah didasarkan pada pertimbangan yang matang. Soal kesehatan dan kebugaran adalah hal-hal mendasar yang tidak boleh dipertaruhkan.
Mengingat level turnamen ini tidak setinggi turnamen-turnamen yang sudah digelar, maka para pemain muda bisa diberi kepercayaan. Kesempatan bagi para pemain belia unjuk gigi.
Ikhsan L.Imanuel Rumbay dan Christian Adinata menjadi tumpuan di tunggal putra. Sementara itu, wakil lainnya di tunggal putri adalah Komang Ayu Cahya Dewi.
Dua dari tiga pemain tunggal ini akan mulai diuji sejak babak kualifikasi. Christian akan ditantang wakil tuan rumah, Chen Chi Ting. Â Christian, ranking 128 BWF seharusnya bisa mengatasi tekanan tuan rumah dan memanfaatkan keunggulan peringkat dunia untuk meraih kemenangan atas lawannya yang masih berada di luar lingkaran 150 BWF.
Sedangkan, Komang akan berduel dengan Keyura Mopati dari India. Ranking dunia keduanya tak terpaut jauh. Komang yang kini menempati posisi 152 BWF, hanya berada delapan tingkat di depan Mopati.
Ikhsan pun langsung dihadapkan dengan unggulan dua sekaligus jagoan tuan rumah, Wang Tzu Wei. Jelas, ini menjadi ujian super berat bagi pemain 22 tahun.